Komunitas Turuntangan Banjarmasin
Dalam Keterbatasan, Komunitas di Banua ini Semangat Memberi Pelatihan Anak-anak Desa Jelapat Baru
Dalam Keterbatasan, Komunitas di Banua ini Semangat Memberi Pelatihan Anak-anak Desa Jelapat Baru
Bangunan di sana terlihat cat yang sudah mengelupas dan langit-langitnya yang sudah koyak.
Sedangkan dalam proses belajar mengajar Ruang Eksperd, mereka hanya duduk beralaskan ubin.
Namun semua itu tidak menurunkan antusiasme anak-anak di sana untuk menerima ilmu dari Dina dkk.
Tidak mudah memang mengajarkan sesuatu yang baru, namun Dina dkk dengan sabar memberikan pendampingan. Dina bertugas memberikan penjelasan di depan, sedangkan rekannya yang lain mendampingi di sebelah anak-anak tersebut.
Dina menjelaskan bahwa berbagai kendala pun harus mereka hadapi selama proses belajar mengajar.
"Kesulitan selama kegiatan adalah ketika terbatasnya akses listrik atau ketika ada kerusakan pada kabel atau terminal penghubung daya listrik yang diminta dari rumah warga," jelasnya.
Berkat kerjasama dan keuletan relawan Komunitas Turuntangan Banjarmasin bersama warga sekitar, program 'Ruang Eksperd' pun dapat dilaksanakan dengan baik.
Dina berharap agar kegiatan Ruang Eksperd dapat menginspirasi pegiat pendidikan untuk membagi pengetahuannya kepada adik-adik di desa yang masih terbatas dalam akses teknologi.
