Potongan Kaki dan Tangan Balita Terbungkus Kaos Putih Gegerkan Warga Pesisir, Ada Jejak Kaki Anjing!

BANJARMASINPOST.CO.ID, TAKALAR - Desa Lagaruda, Kecamatan Sanrobone, Kabupaten Takalar, sekitar 32 km sebelah selatan Makassar, ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan Geger, Sabtu (13/3/2020).

Pasalnya ditemukan beberapa potongan tubuh balita yang hingga saat ini masih menyisakan misteri.

Hingga tadi malam, Sabtu (15/3/2020) penemuan bayi dengan kondisi mengenaskan itu masih menjadi pembicaraan warga.

Sebagian besar warga, mengutuk pelaku dan orang tua si bayi.

"Sadis sekali, semoga mereka dapat balasan yang setimpal," kata Wahyu, warga Sanrobone.

• Menangis Sejadi-jadinya, Driver Ojol Ini Sakit Hati Motor untuk Cari Rezeki Hilang, Videonya Viral

• Jejak Kaki Diceceran Darah Lupa Dibersihkan, Pembunuhan Sadis Suami Istri di Tulungagung Terungkap

• Positif Corona, Setelah Menhub Budi Karya Siapa Lagi Pejabat yang Tertular?

• Resmi Liga 1 2020 dan Liga 2020 Disetop karena Virus Corona, Laga Terakhir Minggu (15/3/2020)

Siapa orang tua bayi yang diperkirakan usianya belum lebih sepekan.

Polisi kecamatan yang berjarak sekitar 9,2 km dari ibu kota kabupaten itu, masih menelusuri jejak pelaku.

Dugaan sementara, tubuh balita tercerai-berai itu, adalah hasil hubungan gelap, alias di luar nikah.

Kepala Polisi Sektor Kecamatan (Kapolsek) Mappakasunggu Takalar, Inspektur Polisi Satu (Iptu) Muhammad Natsir tak menampik asumsi warga itu.

Warga Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan potongan tubuh bayi. Potongan tubuh bayi itu ditemukan di pesisir pantai, Sabtu (14/3/2020) siang. (Dok Polres Takalar)

"Dugaan sementara bayi itu hasil hubungan tidak sah. Pelaku sengaja membuang bayinya di sekitar lokasi pembibitan (ikan)," jelas Kapolsek, Sabtu (13/3/2020).

Di sekitar TKP juga ditemukan banyaknya jejak atau bekas-bekas kaki anjing.

Dugaan sementara, tubuh bayi terpotong lantaran dicabik anjing di pemukiman warga sekitar.

Dari keterangan yang dikumpul sementara, potongan bayi tersebut ditemukan nelayan sekitar lokasi pembibitan ikan pesisir pantai.

Natsir menjelaskan, sekitar radius 200 meter, warga menemukan tujuh potongan tubuh.