Bumi Bersujud
Bukan Lebay, Pemkab Tanahbumbu Lakukan Upaya Pencegahan Demi Keselamatan Warga
Pemerintah Kabupaten Tanahbumbu, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), tak mau mebgambil risiko terkait penyebaran Virus Corona atau Covid 19.
Penulis: Man Hidayat | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Pemerintah Kabupaten Tanahbumbu, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), tak mau mebgambil risiko terkait penyebaran Virus Corona atau Covid 19.
Pemerintah Daerah berupaya melakukan pencegah dengan sejumlah langkah-langkah. Mulai rapat bersama Kepala SKPD-nya hingga Forkopimda untuk cegah masuknya virus ini..
Meski belum ada yang dinyatakan positif dii wilayah Kabupaten Tanahbumbu, namun Pemerintah Daerah mengambil langkah cepat untuk pencegahan penyebaran virus ini yang mengancam dan sudah mendunia.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tanahbumbu, H Rooswandi Salem, Senin (16/3/2020), menyebutkan, sudah mengambil langkah cepat dan memerintahkan seluruh jajarannya untuk bersama-sama melakukan pencegahan.
Upaya pencegahan itu di antaranya tetap tenang menghadapi situasi sekarang.
Selain itu, menjaga pola hidup sehat dan makan makanan yang bergizi serta rajin berolahraga untuk menghindari virus corona.
Dan kepada masyarakat serta desa, diperlukan kerjasama dan gotong royong, mari kita cegah bersama.
Beberapa kebijakan yang diambil adalah menghindari tempat berkumpulnya orang banyak dan menunda kegiatan yang mengumpulkan orang banyak.
Selain itu, sejumlah event menyambut hari jadi ke 17 pada 8 April 2020 mendatang harus ditunda pelaksanaannya.
Termasuk, penampilan hiburan band dan artis ibu kota yang sudah terpesan pun akan ditunda dan mungkin dibatalkan.
Bahkan hari jadi yang dilaksanakan tiap tanggal 8 April nantinya juga akan berubah konsep untuk menyikapi penyebaran virus ini.
Biasanya mengumpulkan orang banyak terpaksa dilakukan dengan cara lain, misalnya saja melaksnakan kegiatan keagaam dan salat Istigasah.
"Langkah lain yang diambil untuk pencegahan penyebaran covid 19 ini, kami mengambil kebijakam untuk meliburkan sekolah selama 14 hari kedepan hingga 31 Maret 2020," katanya.
Sejumlah langkah itu dianggap penting olehnya. Kebijakan itu juga dianggap menjadi langkah strategis dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona.
"Bukan lebay dan paranoid, tetapi demi keselamatan msyarakat yang paling utama," tutupnya. (AOL/*)
