Wabah Virus Corona

Dampak Corona, Ekspor Batu Bara Kalsel Turun 25 Persen, Solihin: Tak Ada Transaksi atau Kontrak Baru

Kasus pandemi covid-19 atau virus corona di Indonesia kian bertambah. Hal ini membuat hampir seluruh aktivitas ekonomi terganggu

Penulis: Mariana | Editor: Didik Triomarsidi
istimewa
Aktivitas ekspor batu bara di Perairan Tabunio Kalsel. Dampak Virus Corona ekspor batu bara Kalsel turun drastis. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kasus pandemi covid-19 atau virus corona di Indonesia kian bertambah. Hal ini membuat hampir seluruh aktivitas ekonomi terganggu, tidak terkecuali aktivitas pertambangan.

Ketua Asosiasi Pemegang Izin dan Kontraktor Tambang (Aspektam) Kalimantan Selatan (Kalsel), Solihin menjelaskan, saat ini tampak corona mempengaruhi transaksi ekspor batu bara Kalsel.

"Saat ini hampir tidak ada transaksi atau kontrak baru, hal tersebut karena para buyer dan penambang membatalkan semua pertemuan dan mobilisasi para tim buyer, untuk site visit juga tidak dapat dilaksanakan. Kontrak yang sudah berjalan masih dikerjakan namun juga agak berkurang karena terbatasnya akses dan mobilisasi keluar dan masuk ke Kalsel khususnya," jelasnya kepada Banjarmasinpost.co.id, Senin (16/3/2020).

Untuk ekspor batubara ke Cina saat ini diperkirakan menurun hingga 25 persen, hal itu terjadi karena penundaan pengirman batubara, dan faktor keluar dan masuknya vessel dari luar negeri termasuk dari Cina.

BREAKING NEWS: Mulai Besok SD, SMP & PAUD di Banjarmasin Diliburkan, Antisipasi Virus Corona

Jokowi Larang Pemerintah Daerah Lakukan Lockdown Virus Corona, Hanya Ini yang Boleh

Yayasan Ukhuwah Kota Banjarmasin Berharap Penundaan UN, Jika Ada Kebijakan Pemerintah Pusat

Pernikahan Jessica Iskandar & Richard Kyle Diundur Gegara Virus Corona, Ini Kata Sobat Nia Ramadhani

Terhadap operasional perusahaan tambang diakuinya memang sedikit berpengaruh, namun semua masih bisa eksis mengingat pasar dalam negeri juga masih terbuka baik untuk sumber energi pembangkit tenaga listrik PLN, pabrik semen dan industri lainnya yang menggunakan batubara.

"Sehinhga manajemen perusahaan dituntut lebih proaktif untuk mengakses pasar lokal tersebut, untuk kemungkinan mencari pasar ekpor lainnya selain Cina juga dimungkinkan, namun masih ada kekawatiran baik buyer maupun seller untuk melakukan pertemuan dan perjalanan transaksi atau kontrak," imbuhnya.

Untuk harga batubara yang direpresentasikan yakni Harga Batubara Acuan (HBA) periode Maret 2020 ada kenaikan sedikit yaitu di posisi harga sebesar 67,08 USD naik 0,28 persen dari periode bulan sebelumnya di harga 66,89 USD.

Tahun lalu harga rata-rata batubara pada level 80 sampai dengan 90 USD, pada saat ini rata-rata harga batubara berkisar di 60 USD.

* Presiden Jokowi Larang Pemda Lakukan Lockdown

Presiden Joko Widodo melarang pemerintah daerah untuk melakukan lockdown atau karantina wilayah dalam menghadapi penyebaran virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19.

Jokowi menegaskan bahwa kebijakan lockdown hanya dapat diambil oleh pemerintah pusat.

"Kebijakan lockdown, baik di tingkat nasional dan tingkat daerah, adalah kebijakan pemerintah pusat," ucap Presiden Jokowi dalam jumpa pers di Istana Bogor, Senin (16/3/2020) seperti dilansir dari Kompas.com.

Pernikahan Jessica Iskandar & Richard Kyle Diundur Gegara Virus Corona, Ini Kata Sobat Nia Ramadhani Dr

"Kebijakan ini tak boleh diambil oleh pemda, dan tak ada kita berpikiran untuk kebijakan lockdown," kata Jokowi.

Jokowi menyebutkan, saat ini yang terpenting dilakukan adalah bagaimana mengurangi mobilitas orang, menjaga jarak, serta mengurangi kerumunan orang yang membawa risiko lebih besar pada penyebaran Covid-19.

Salah satu caranya adalah dengan melakukan aktivitas yang produktif dari rumah.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved