Breaking News

Destinasi Maskot Bekantan

Maskot Bekantan Banjarmasin, Dibangun dengan Biaya Rp 2,6 M dan Tingginya 6 Meter

Maskot Bekantan Banjarmasin, Dibangun dengan Biaya Rp 2,6 M dan Tingginya 6 Meter

Penulis: Syaiful Anwar | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/syaiful anwar
Banyak wisatawan berfoto berlatarbelakang patung ini 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Di hari Minggu pagi yang cerah, pengunjung dari berbagai daerah di Kalsel berkunjung ke salah satu destinasi Kota Banjarmasin, Patung Bekantan yang terletak di Siring Piere Tendean.

Pelancong ingin melihat dari dekat ikon Kalimantan Selatan tersebut sambil berselfie ria bersama keluarga.

Pengunjung yang asyik berfoto di bawah payung adalah Misnawati, asal Barabai, Hulu Sungai Tengah.

"Setiap kali ke Banjarmasin, saya bersama anak, menantu dan saudara menyempatkan diri singgah ke Patung Bekantan ini. Bentuknya sangat menarik, terutama bila dikunjungi di malam hari lampunya warna warni," paparnya.

Legenda di Objek Wisata Lok Laga Kabupaten HST, Cerita Sepasang Pengantin Hingga Pencari Ikan

Wisata Balanting Desa Teratau Jaro, Tabalong, Minimal Lima Orang Dibanderol Rp 150 Ribu

Menurut Misnawati, mereka suka mendatangi Patung Bekantan ini karena sering melihat binatang berhidung mancung di kampung halamannya.

Apa yang diungkapkan Misnawati ada benarnya. Primata bernama bekantan banyak ditemui di Pulau Kalimantan.

Di Kalimantan Selatan, hewan ini tersebar di hutan-hutannya seperti di Pulau Bakut dan beberapa daerah lainnya di Banua.

Tak heran jika hewan ini juga dijadikan ikon Provinsi Kalimantan Selatan selain pasar terapung. Patung senilai Rp 2,6 miliar ini dibuat oleh Pemerintah Kota Banjarmasin dan diletakkan di siring tepi Sungai Martapura.

Hewan bernama latin Nasalis Larvatus ini dibuat berupa patung dalam posisi duduk sembari menggaruk kepala dan tangan satunya lagi memegang serenteng buah rambai.

Rambai adalah buah khas hutan Kalimantan yang merupakan makanan favorit bekantan.

Pembuatan patung berhidung mancung ini menggunakan bahan dari perunggu dan memilkiki rongga didalam patungnya dan memiliki berat mencapai 7 ton.

Pembuatan dan pewarnaan patung ini dilakukan oleh Studio Patung Suwarto dari Yogyakarta sehingga bentuknya mirip sekali dengan hewan bekantan asli.

Pengunjung dapat melihat patung perunggu Bekantan ini di dekat Sungai Martapura yang mana patung ini pun menghadap Sungai Martapura.

Bermandikan dengan pencahayaan yang mendukung warna patung menjadikan patung ini lebih indah, apalagi ketika air mancur deras mengucur dari mulut Patung Bekantan ini.

Setelah diresmikan pada 10 Oktober 2015, objek patung yang berada di Jalan Kapten Pierre Tendean, Banjarmasin ini telah menjadi ikon kota Banjarmasin.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved