Wabah Virus Corona

Kabar Duka Disampaikan Ganjar Pranowo, Satu Orang Positif Covid-19 Solo Meninggal Rabu Sore

Kabar Duka Disampaikan Ganjar Pranowo, Satu Orang Positif Covid-19 Solo Meninggal Rabu Sore

Editor: Didik Triomarsidi
Instagram Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah menyampaikan di Jawa tengah saat ini terdapat 1.005 orang yang berstatus orang dalam pengawasan (ODP) terkait virus corona. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengabarkan pasien positif corona di RSUD Moewardi Solo telah meninggal.

Artinya, saat ini sudah ada tiga pasien positif corona di Jateng yang meninggal.

Ganjar Pranowo mengatakan pasien positif corona itu meninggal pada Rabu (18/3/2020) sore.

"Pasien sempat dirawat selama dua hari di RS Moewardi," kata Ganjar di Puri Gedeh, Rabu malam.

Gubernur menerangkan pasien tersebut berjenis kelamin perempuan berusia 49 tahun.

Video Mesum Siswi Sekolah Menyebar di WhatsApp, Terungkap Korban Diperas Pacar Diancam Disebar

BREAKING NEWS - China Umumkan Obat Virus Corona, Ternyata Obat Flu dari Jepang, Ini Mereknya

BREAKING NEWS - Guru Besar UGM Iwan Dwiprahasto Positif Corona, Dicari Siapa Kontak Terakhir Iwan

Cabuli 9 Bocah Perempuan Sejak 2016, Korban Predator di Muaraenim Ini Berusia 6 hingga 8 Tahun

VIRAL di Medsos, Foto Pengaturan Jarak Antrean di Bandara Supadio Pontianak, Kursi Dikasih Tanda X

Ikut Seminar Bogor

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, menambahkan, pasien merupakan klaster dari seminar Bogor.

"Iya, dia ikut seminar di Bogor," jelasnya.

Artinya, ada 4 pasien positif corona di Jateng dari klaster seminar Bogor.

Dua diantara meninggal dunia.

Keduanya meninggal di RSUD Moewardi.

"Hasil tracking, dia ikut seminar di Bogor."

"Memiliki riwayat perjalanan sama dengan pasien positif corona yang meninggal pertama di Moewardi," katanya.

Gubernur juga telah berkomunikasi dengan Gubernur Jawa Barat untuk menyikapi kasus ini.

"Kami sedang mencari manifes peserta seminar di Bogor itu," imbuhnya.

Bangun Pabrik Masker

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dalam waktu dekat pabrik masker bakal berdiri di Jawa Tengah.

Selain itu, Ganjar juga mengatakan pabrik alkohol di Wonogiri bakal menaikkan produksi mencapai 3 juta liter per hari.

Kebutuhan mendesak penanganan virus corona di Jawa Tengah adalah kurangnya alat pelindung diri (APD), masker salah satunya.

Ganjar Pranowo mengatakan dalam waktu dekat pabrik masker bakal dibangun di Jawa Tengah untuk mencukupi kebutuhan.

"Akan dibangun di Brebes dan saat ini masih proses perizinan," kata Ganjar, sesuai rilis yang diterima tribunjateng.com, Rabu (18/3/2020).

Ulah Istri Ardi Bakrie, Nia Ramadhani di Toilet Jadi Sorotan, Ini yang Dilakukan SObat Jedar Itu

Terdengar Ledakan, Pasien RS Baiturrahim Jambi Berhamburan Selamatkan Diri, Diduga Ini Penyebabnya

Cara Syahrini Hempaskan Virus Corona dengan Pamer Foto di Jet Pribadi, Ini Gaya Istri Reino Barack


Gubernur Jawa Tengah menyampaikan di Jawa tengah saat ini terdapat 1.005 orang yang berstatus orang dalam pengawasan (ODP) terkait virus corona. (Instagram Ganjar Pranowo)

Menurut Ganjar hal tersebut seperti yang dilakukan Pemerintah Korea Selatan dalam penanganan virus corona.

Yakni mendesak perusahaan agak menambah jumlah produksi dari 10 juta ke 14 juta.

"Kita mesti tiru itu."

"Dan ini kesempatan bangsa ini mandiri."

"Ini kesempatan bangsa ini berdikari," katanya.

Tambah Produksi Alkohol

Selain masker, salah satu kebutuhan dalam menangani virus corona adalah alkohol sebagai salah satu komponen untuk membuat hand sanitizer.

Ganjar menyampaikan di Jawa Tengah hanya ada satu perusahaan yang memproduksi alkohol, dan saat ini menyatakan kesiapannya untuk meningkatkan jumlah produksi.

"Nanti akan produksi sampai 3 juta liter."

"Karena kita perlu hand sanitizer yang selama ini produksinya terbatas," katanya.

Untuk menutup kekurangan hand sanitizer tersebut, Ganjar mengatakan akhir-akhir ini dirinya melihat para ahli berkreasi membuat pencuci tangan itu secara mandiri, dengan memadukan alkohol dengan tumbuh-tumbuhan yang mudah ditemui di sekitar.

"Ada temuan menarik dari perguruan tinggi, juga anak SMK yang menggunakan dari berbagai bahan, itu juga bisa sebenarnya," katanya.

Namun demikian, Ganjar mengatakan secara keseluruhan kebutuhan APD di Jawa Tengah masih mengalami kekurangan.

Terlebih ketika rapat Video Conference dengan bupati dan walikota se Jawa Tengah kemarin, mereka mengatakan semua rumah sakit kekurangan APD.

Dari safety shoes, respirator sampai baju pelindung.

"Kita lagi cari siapa yang bisa produksi (APD dan VTM)."

"Kita sudah meminta untuk mendata."

"Kita akan paksa untuk produksi lebih banyak," kata Ganjar.

(Tribun Jateng/Mamdukh Adi Priyanto)

Wakapolresta Banjarmasin AKBP Sabana Atmojo Ikut Jalani Tes Urine Bersama 62 Anggota.

Kondisi Vanessa Angel Seusai Dibebaskan Polisi Dijelaskan sang Ayah, Bibi Ardiansyah?

Cara Syahrini Hempaskan Virus Corona dengan Pamer Foto di Jet Pribadi, Ini Gaya Istri Reino Barack

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS: Satu Pasien Positif Corona di Solo Meninggal Dunia, https://www.tribunnews.com/regional/2020/03/18/breaking-news-satu-pasien-positif-corona-di-solo-meninggal-dunia?page=all.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved