Wabah Virus Corona

VIRAL VIDEO Pasien Dinyatakan PDP Corona, Dibiarkan Naik Taksi, 'Kartu Kuning Bandara Hanya Kutukan'

Video seorang ibu mencari pengobatan untuk dirinya jadi pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona menjadi viral di media sosial.

Editor: Didik Triomarsidi
kompas.com
Ilustrasi ketakutan. Seorang ibu mencari pengobatan untuk dirinya yang jadi pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona menjadi viral di media sosial. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Video seorang ibu mencari pengobatan untuk dirinya jadi pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona menjadi viral di media sosial.

Bahkan pasien dalam pengawasan (PDP) ini merasa tidak dilayani oleh Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi, malah pasien tersebut diminta pulang meski statusnya sudah PDP virus corona.

Namun, manajemen RS Mitra Keluarga seperti dikutif kompas.com dalam siaran persnya menjelaskan, pasien yang videonya viral tersebut memang datang ke rumah sakit pada Kamis (12/3/2020) lalu.

Kala itu dia memiliki keluhan batuk, pilek, sesak, dan riwayat perjalanan ke negara yang terjangkit.

"Pasien itu juga diketahui pernah kontak dengan pasien terkonfirmasi positif di negara tersebut," sebut Manajemen Mitra Keluarga Bekasi, Selasa (17/3/2020).

Lahir di Huwan Lalu Menyebar ke 150 Negara, Virus Corona Ternyata Bukan Rekayasa Genetika, Buktinya?

BARU Terungkap! Sebelum Meninggal Positif Corona, Pasien Asal Wonogiri Semobil dengan Sosok Ini

Penumpang Protes, Suhu Tubuh Tak Dicek saat Tiba, Ternyata Ada Alat Baru di Bandara Syamsuddin Noor

Dijebak Via Facebook, Belasan Gadis Cantik Dijual ke Batam, Layani Pria Hidung Belang & Gaji Segini

Menurut pihak RS, saat datang ke rumah sakit, pasien tersebut hendak melakukan pemeriksaan untuk memastikan dirinya apakah dia Covid-19 atau tidak.

Namun saat diperiksa, pasien itu tidak demam, tidak tampak sesak, dan tidak menunjukkan gejala Covid-19 berat. Pasien itu dinyatakan dalam kondisi baik.

"Sehingga sesuai dengan pedoman Kementerian Kesehatan untuk pasien dengan kondisi tersebut tidak perlu inap," sebut manajemen RS Mitra Keluarga Bekasi.

Menurut manajemen RS ini, pasien tersebut telah diberikan edukasi terkait isolasi dirinya di rumah.

Terkait permintaan pasien untuk melakukan pemeriksaan Covid-19, Mitra Keluarga mengaku belum memiliki fasilitas pemeriksaan tersebut. Jika hendak melakukan pemeriksaan Covid-19, maka saat itu pasien dianjurkan untuk memeriksakan dirinya ke Rumah Sakit rujukan Pemerintah Pusat, yakni RSPI Sulianti Saroso.

ILUSTRASI - Para pekerja medis membawa seorang pasien di bawah perawatan intensif ke rumah sakit sementara Columbus Covid 2 yang baru dibangun pada 16 Maret 2020 untuk para pasien coronavirus di Gemelli di Roma. Wabah Virus Corona di Italia Makin Parah, Orang Berusia 80 ke Atas akan Dibiarkan Mati jika Kondisinya Kritis
ILUSTRASI - Para pekerja medis membawa seorang pasien di bawah perawatan intensif ke rumah sakit sementara Columbus Covid 2 yang baru dibangun pada 16 Maret 2020 untuk para pasien coronavirus di Gemelli di Roma. Wabah Virus Corona di Italia Makin Parah, Orang Berusia 80 ke Atas akan Dibiarkan Mati jika Kondisinya Kritis (ANDREAS SOLARO / AFP)

Jelaskan Fakta Sebenarnya

Terkait dengan pernyataan tersebut, pasien berinisial RT mengirimkan sebuah pernyataan melalui pesan elektronik ke redaksi Tribunnews, Rabu 18 Maret 2020.

RT dalam keterangan tersebut membeberkan kronologi kedatangannya ke RS Mitra Keluarga untuk keperluan berobat.

Berikut kronologi lengkapnya yang ditulis oleh yang bersangkutan:

Kepada Yth
Keluarga, Kolega, Handai Taulan Dan Masyarakat Indonesia

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved