Berita Tapin
VIDEO Batang Pohon Karet di Kabupaten Tapin Ini Diberi Topi Buatan Suparmin
Berawal dari kegelisah melihat para petani karet berlomba dengan cuaca hujan memberi cairan pengental hasil sadapan.
BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Berawal dari kegelisah melihat para petani karet berlomba dengan cuaca hujan memberi cairan pengental hasil sadapan.
Tak sedikit kerugian dialami para petani karet di Desa Budi Mulya, Kecamatan Lokpaikat, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Itu karena hasil sadapan cairan karet bercampur air karena tak sempat diberi cairan pengental karet.
"Setiap dilanda musim hujan, tidak sedikit karet hasil sadapan petani yang rusak kemasukan air hujan," katanya, Jumat (20/3/2020).
Air yang masuk itu dari pohon karet mengalir deras dibekas pohon yang dilukai atau garis sadapan.
• Bawa Selingkuhan ke Italia dan Bohong dengan Istri, Pria Ini Divonis Positif Corona, Begini Kisahnya
• Desakan Ashanty untuk Pemerintah Jokowi, Istri Anang Hermansyah: Jangan Tunggu Corona Makin Parah
• Maia Estianty Ungkap Desakan untuk Miliki Anak, Istri Irwan Mussry Pamer Pacar Anak Ahmad Dhani
"Kalau air hujan secara langsung tidak berpengaruh. Air yang berpengaruh itu dari batang pohon karet," katanya kepada reporter Banjarmasinpost.co.id.
Suparmin yang menjabat Sekretaris Desa Budi Mulya, membuat topi pohon karet agar ditiru para petani karet lainnya di Kabupaten Tapin,Kalsel.
Ternyata, topi pohon karet itu berbahan sederhana dan mudah membuatnya, dari plastik dan besi kecil yang bisa melengkung.
Topi itu ditempatkan di bekas sadapan pohon karet yang masih mengeluarkan getah.
Agar topi tahan terhadap terpaan hujan, diikat dengan bekas ban dalam sepeda motor.
"Saya membuat topi pohon karet ini agar getah yang ditampung tidak kemasukan air. Petani kadang berlari memberi obat agar karet tidak bercampur air ," katanya.
Benar saja, satu pohon karet yang dijadikan sarana uji coba topi pohon karet buatannya, selama dua pekan ini berhasil menahan air tak masuk kotak penampungan karet.
Menurut Suparmin, topi pohon karet hasil inovasinya sudah dilaporkan dengan Dinas Perindustrian Kabupaten Tapin.(banjarmasinpost.co.id/mukhtar wahid)