Berita Tanahbumbu
Petugas di Posko Perbatasan Tanahbumbu Tak Ada, Warga Datang dari Kaltim Pun Lolos Tanpa Pemeriksaan
Petugas di Posko Perbatasan Tanahbumbu Tak Ada, Warga Kaltim Pun Ngeloyor Lewat
Penulis: Man Hidayat | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Tim Gugus Pencegahan Covid 19 Kabupaten Tanahbumbu, telah membentuk posko di perbatasan yang berhubungan dengan pintu masuk di Bumi Bersujud.
Ada lima posko yang didirikan yakni di Posko Perbatasan Kotabaru Tanahbumbu, Posko Mentewe Kabupaten Banjar, Posko Satui Kabupaten Tanahlaut, Posko Pelabuhan Samudera Batulicin dan posko Bandar Udara Bersujud.
Namun sempat ada warga Tanahbumbu yang melintas dari Kalimantan Timur hendak singgah di posko Perbatasan Tanbu dan Kotabaru pada Rabu sore kemarin, namun warga tak melihat ada petugas sehingga langsung lewat saja.
Laporan tersebut diterima anggota DPRD Tanbu, Said Ismail Kholil Alaydrus, dan langsung ke posko perbatasan di Batu Ampar. Saat dilokasi, benar memang tak ada petugas, dan alat tes suhu tubuh tak bekerja normal. Sementara APD juga masih kurang.
• Cegah Kerumunan Orang, WiFi Gratis di Menara Pandang Banjarmasin Dimatikan
• Stok Capai 1.415,253 Metrik Ton, Hiswana Migas Jamin Ketersediaan LPG Selama Social Distancing
• Perut Buncit Gisella Anastasia Disorot Saat Foto Mesra Bareng Wijin, Ini Penampakannya
• Tempat Zaskia Gotik & Sirajuddin Mahmud Isolasi Diri Cegah Virus Corona Disorot, Ini Aktivitasnya
" Ya kita cek lokasi dan memang saat itu petugas sebagian tidak ada. Ada tim kesehatan tapi alatnya tidak normal. Sementara petugas sebagian tidak ada. Kita akan koordinasikan ini dengan pemda karena kelihatannya belum begitu siap. Bila anggaran masih kurang, kita akan coba tambah," kata Ismail kepada Banjarmasinpost.co.id, Kamis (26/3/2020).
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Tanbu, Setia Budi, saat dikonfirmasi, untuk alat dan APD memang masih belum cukup.
"Barangnya belum datang semua, kosong se Indonesia. Mudah-mudahan cepat datang," katanya.
Terpisah, Sekretaris Daerah Tanbu, H Rooswandi Salem, tim yng bertugas itu 24 jam. Sementara untuk masalah alat mohon di pahami, karena saat ini juga terkendala pemesanan.
"Sampai hari ini pesanan kita belum sampai, Insyaallah nanti malam sudah ada, maklum semua di Indonesia perlu alat itu," katanya.
Terkait keberadaan petugas, saat seperti ini tidak perlu cari kesalahan, pas ada orangnya tak ada yang lihat tetapi pas kebetulan ganti shif di salahkan, tidak ada yang benar, dan intinya mari bantu cegah bersama.
"Insya Allah tidak ada masalah lagi. Kita cek tadi, alasan petugas karena salah SOP pulang duluan," katanya.
Sementara itu, Rooswandi Salem juga menjelaskan saat ini untuk penanganan pencegahan dan upaya memutus mata rantai virus corona sedang digencarkan.
Sebelumnya, Tanbu mendapatkan anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Kesehatan Tanbu sebesar Rp 2 miliar bersumber APBN untuk mengantisipasi wabah Covid-19.
DAK sebesar Rp 2 miliar itu diperuntukan sebagai alat perlengkapan yang berkaitan dengan penanganan Covid -19, seperti bahan-bahan medis dan alat pelindung diri petugas serta dana operasional di 5 posko pintu masuk Tanbu.
" Selain 2 M dari Dinkes, kita juga sediakan dana 3 M yang dikelola BPBD yang merupakan dana tak terduga. Anggaran itu digunakan melalui Dinkes dan BPBD untuk pengadaan bahan medis, peralatan APD, desinfectan dan operasional Posko, juga untuk pengadaan Rapid tes," katanya.
• Luna Maya Bagikan Foto dengan Ariel Noah, BCL dan Gading Marten, Sampaikan Ini ke Sahabat
• Perseteruan Raffi Ahmad dengan Nagita Slavina Akhirnya Terkuak, Terjadi di Awal Pernikahan
• Garda Terdepan Lawan Covid-19 di Kalsel Diganjar Insentif, Segini Besarannya
Dia juga menyebutkan, untuk kemungkinan besar, dana akan bertambah lagi sesuai kebutuhan dan akan disesuaikan bila memang diperlukan.
" Secara garis besar, anggaran Tanbu siap saja," katanya. (banjarmasinpost.co.id/man hidayat)