Wabah Corona di Kalsel

Polres HST Semprot Disinfektan di Jalan Raya, ini Tanggapan Dokter

Penyemprotan disinfektan di ruas jalan raya dilakukan di HST, namun hal ini dokter berpendapat justru tak efektif

Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/eka pertiwi
penyemprotan cairan disinfektan di ruas jalan raya 

Mengapa?

Menurut Asnal, organisasi kesehatan dunia atau WHO mengatakan covid 19 tidak menular lewat udara.

Namun, ditularkan melalui percikan, tetesan, persentuhan, atau dalam istilah medis dikenal dengan droplet, seperti batuk, bersin atau berbicara, dalam jarak dekat.

"Itulah pentingnya physical distancing," bebernya.

Mengapa jaga jarak fisik penting?

Menurut Asnal, penularan dapat terjadi secara langsung yakni batuk dan bersin berdekatan dengan orang lain. Cairan yang disemburkan mengenai orang lain dan menginveksi.

Penularan lainnya, yakni melalui media benda.

Jika seorang terinfeksi dan cairan tubuhnya mengenai benda, bukan tidak mungkin benda tersebut menjadi perantara penularan virus.

Menyemprot aspal dengan disinfektan menurutnya tak efektif.

Pasalnya, hingga saat ini tak ada satu orang pun yang menyentuh aspal dengan sengaja.

Menurutnya, penyemprotan disiinfektan lebih efektif apabila menyasar fasilitas publik yang lebih sering disentuh orang, bukan di aspal jalan raya.

Anggota Komisi II DPRD HST, Yazid Fahmi, juga merasa penyemprotan disinfektan harus efektif.

Menurutnya, program penyemprotan dilakukan lebih terarah lagi.

"Yang terpenting menjaga berapa orang yang dari luar daerah seperti kawasan pandemik masuk ke HST. Itu yang harus diawasi," tegasnya.

Sementara itu, Ps Paur Subbag Humas Polres HST, Aipda M Husaini, mengatakan program penyemprotan ruas jalan merupakan cara dan bentuk imbauan agar lebih mengena kepada masyarakat.

(Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved