Wabah Corona di Kalsel
VIDEO Siswa SMKN 3 Banjar Diminta Membantu Menjahit APD
Tenaga dan keterampilan menjahit siswa SMKN 3 Banjarbaru diperlukan untuk membantu produksi APD untuk tenaga medis menghadapi wabah covid-19
Penulis: Aprianto | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Sejumlah siswa SMKN 3 Banjarbaru jurusan Tata Busana membuat alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis di Kota Banjarbaru.
Dengan menggunakan mesin jahit, para siswa ini membuat APD yang terbuat dari bahan kain spunbond 70 gram.
Mereka membuat APD ini, mulai dari membuat pola, menggunting, dan merangkai potongan kain hingga menjadi bentuk pakaian.
Pakaian ini dirancang memang seperti APD digunakan oleh para tenaga medis yang sedang berjuang dalam penanganan covid-19.
• VIDEO Keterangan Kadisdik Kalsel Terkait Perpanjangan Waktu Pembelajaran dari Rumah
• VIDEO Sediakan Tempat Cuci Tangan Gratis di Depan Sekretariat KNPI Kapuas
Meski baru pertama ini, para siswa yang dibimbing langsung oleh para guru tata busana ini sudah mahir dalam menjahit dan membuat APD.
"Ada tujuh siswa yang membuat APD ini. Dalam satu hari, setiap siswa bisa membuat dua APD," kata Wartini Febriani, Selasa, (31/3).
Guru Tata Busana SMKN 3 Banjarbaru ini mengatakan sudah dua hari ini, para siswa yang berdomisili di Banjarbaru membuat APD.
"Sebenarnya, para siswa ini diliburkan. Namun, karena adanya permintaan bantuan pembuatan APD, para siswa yang domisili di Banjarbaru saja yang diperbantukan," lanjutnya.
Dikatakannya, bahwa para siswa ini selanjutnya akan mengerjakan pembuatan APD ini di rumahnya masing-masing.
"Dua hari ini mereka ke sekolah untuk mendapatkan pola dan cara membuat APD. Selanjutnya, mereka akan membuat APD di rumah masing-masing. Karena para siswa juga memiliki mesin jahit dirumahnya," bebernya.
Hal ini dilakukan sebagai upaya mendukung program sosial distancing yang sudah dianjurkan oleh pemerintah.
Kepala SMKN 3 Banjarbaru Parjiono mengatakan bahwa pihaknya hanya membuatkan APD, sementara untuk bahan APD semua dari koordinator pembuatan APD yakni dari dr. Gusti Rifansyah.
"Setiap siswa ditarget bisa membuat dua APD setiap harinya. Semoga ini bisa membantu para tenaga medis yang kekurangan APD dan sebagai bentuk keikutsertaan para siswa kita dalam upaya mendukung pencegah pandemi covid-19," katanya.
(banjarmasinpost.co.id/rian)