Wabah Virus Corona
Fakta Baru Covid-19 di Wuhan China, 10 Persen Pasien yang Sembuh Kembali Terinfeksi Virus Corona
Sayangnya, perjuangan melawan Virus Corona di Wuhan Chinamasih panjang karena sebagian orang mengalami infeksi ulangan.
Adanya infeksi ulangan Virus Corona terlihat di Wuhan, China. Sebanyak 10 persen pasien yang sembuh disebut kembali terinfeksi Covid-19. Apa sebabnya? (Editor : Murhan)
BANJARMASINPOST.CO.ID - Beberapa hari terakhir muncul kabar tidak adanya kasus baru infeksi Covid-19 di Wuhan, China.
Sayangnya, perjuangan melawan Virus Corona masih panjang karena sebagian orang mengalami infeksi ulangan.
Hal ini terungkap lewat kabar yang dikutip dari South China Morning Post, dalam penelitian, sekitar 10 persen pasien yang sembuh dan diperbolehkan pulang dari rumah sakit dinyatakan kembali positif.
Dengan lebih dari 90 persen pasien telah pulih dan 4.300 orang yang masih menerima perawatan di rumah sakit, sekitar 3 hingga 10 persen kembali terjangkit virus tersebut.
• Sempat PDP Covid-19, dr Tirta Bagi-bagi 30 iPhone Sepulang dari RS, Tapi Ini Syaratnya
• Foto Ayu Ting Ting Saat Semprot Desinfektan Cegah Covid-19, Wajah Sohib Ruben Disorot
• Tudingan Miring ke Shah Rukh Khan Saat India Lockdown Covid-19, Bandingkan Salman Khan & Ajay Devgan
Hal ini dikonfirmasi setelah tenaga medis di sana melakukan tes asam nukleat yang ternyata hasilnya positif pada pasien yang pulih.
Wang Wei, Presiden Tongji Hospital mengungkapkan, dari 147 pasien yang mereka observasi, lima di antaranya positif.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa kasus impor mungkin dapat memicu gelombang pandemi global lainnya.
Namun, banyak yang mulai mempertanyakan konsistensi tes asam nukleat dalam mendeteksi virus pada pasien yang pulih dan para ahli mempertanyakan sensitivitas serta stabilitas alat uji.

Apakah mereka dapat menularkan virus?
Ini adalah pertanyaan banyak ahli, selain juga kemungkinan tubuh mengembangkan antibodi untuk meningkatkan kekebalan terhadap penyakit.
Namun, ahli kesehatan dari Tongji Hospital di Wuhan mengatakan, belum ada bukti konklusif mengenai apakah pasien yang kembali positif ini dapat menularkan virus.
Dokter telah melakukan tes laboratorium dan mengamati anggota keluarga pasien. Ternyata, walau hasil tes positif, tetapi pasien itu tidak menunjukkan gejala Covid-19 dan keluarga mereka juga tidak tertular.
"Sejauh ini tidak ada bukti yang menunjukkan mereka menular. Lagi pula penelitian ini hanya sampel kecil dan tidak bisa meyakinkan kami tentang validitas temuan awal kami," kata Wang.
"Kami membutuhkan studi epidemiologi skala besar untuk memandu pekerjaan pengawasan dan pencegahan penyakit kami." tambahnya.
Pengamatan pada pasien yang sama juga mengungkap, 80 hingga 90 persen pasien tidak lagi memiliki virus dalam darah mereka satu bulan pasca pemulihan.