Wabah Corona di Kalsel

UPDATE Virus Corona di Kalsel : Sempat Turun, Jumlah PDP Sore Ini Naik Satu Kasus dari Banjarmasin

Jika sebelumnya pada pagi jumlah PDP Virus Corona di Kalsel sempat berkurang, data terbaru pukul 17.00 WITA sore ini justru bertambah

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Rahmadhani
HUMAS PEMPROV KALSEL UNTUK BPOST GROUP
Kepala BPBD Kalsel yang juga Ketua Harian Gugus Tugas Pencegahan Pengendalian dan Penanganan (GTPPP) Covid-19 Kalsel, Wahyuddin. 

Machli yang juga merupakan Ketua Tim Gugus Tugas Pencegahan Pengendalian dan Penanganan (GTPPP) Covid-19 Banjarmasin meminta masyarakat memperhatikan prosedur operasional penyemprotan di udara.

Dijelaskan Machli, penyemprotan di udara memang seharusnya tidak mengenai orang.

Hal yang paling penting diperhatikan menurutnya kandungan cairan disinfektan yang digunakan.

Dimana jika cairan disinfektan menggunakan campuran cairan pemutih pakaian, klorin, atau bahkan formalin maka sebaiknya tidak digunakan untuk disemprotkan pada orang.

"Jadi kami mengimbau kepada masyarakat yang menggunakan bilik penyemprotan agar dipertimbangkan kembali. Yang perlu diingat adalah bahan disinfektannya, kalau bahannya mengandung bayclin, klorin atau formalin sebaiknya tidak digunakan untuk manusia karena itu bisa berbahaya," kata Machli.

Cairan disinfektan yang demikian menurutnya khusus digunakan untuk penyemprotan di udara dengan target objek lingkungan kerja atau lingkungan saja.

Hal ini ditegaskan Machli juga sebenarnya sudah disampaikan sesuai Imbauan Resmi Wali Kota Banjarmasin Nomor 442.11 Tanggal 31 Maret 2020.

Dimana dalam Surat Imbauan tersebut salah satu poinnya menyebutkan tata cara penyemprotan disinfektan di udara.

Wapres Maruf Amin Dorong MUI Keluarkan Fatwa Haram Mudik Saat Virus Corona Mewabah

(banjarmasinpost.co.id /Nurholis Huda)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved