Sport
Ditengah Pandemi Corona, Atletik NPC Kalsel Gelar Latihan Mandiri
Atlet National Paralympic Comitee (NPC) Kalimantan Selatan tetap berlatih ditengah pandemi corona dengan berlatih mandiri
Penulis: Khairil Rahim | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Semangat juang yang tinggi ditunjukan para atlet National Paralympic Comitee (NPC) Kalimantan Selatan cabang olahraga atletik.
Walau resmi diliburkan dari latihan namun paralimpian difabel ini masih tetap melakukan latihan mandiri di kampung halaman masing-masing dalam rangka persiapan menghadapi event Pekan Paralympik Nasional (Peparnas) 2020 di Papua.
Bahkan diantara paralimpiade cabor atletik melakukan latihan mandiri dengan cara berlari diatas sawah yang dipenuhi genangan air.
Pelatih atletik NPC Kalsel Murjani mengatakan, saat ini para olympian cabor atletik masih tetap menjalani latihan namun digelar di rumah sesuai dengan program latihan yang diberikan trio pelatih H. Basri, Supriadi, Murjani.
• Cerita Atlet HST Pemecah Rekor Atletik di Thailand, Berawal dari Kesukaan Dina Kejar Layang-layang
• Pendaftaran Bagi Atlet PON Papua XX Dideadline hingga 30 Juni
• KONI Kalsel Lakukan Pendataan Atlet dan Pelatih yang akan Berlaga di PON XX Papua
"Sesuai dengan himbauan dari pemerintah agar tidak adanya kumpulan massa akibat pandemi Covid-19 maka kita tim pelatih memberikan program latihan mandiri kepada para atlet," kata Murjani.
Program latihan mandiri ini tetap mendapat pengawasan karena atlet yang berlatih diminta untuk memberikan bukti latihan berupa video dan dikirim ke ke WhatsApp Group.
"Hingga saat ini para atlet tetap patuh dan mereka menggelar latihan mandiri tanpa ada berkumpul sesuai dengan himbauan pemerintah," sebut dia.
Sebelumnya para atlet menggelar pemusatan latihan di lintasan atletik JPOK Banjarbaru dengan jadwal setiap Senin hingga Jumat.
"Kalau hari biasa kami lat 1 minggu 10 kali. Dengan dua sesi Pagi jam 07.00 sampai jam 09.00. Sore jam 14.30 sd 16.30," sebut dia.
Agar tidak jenuh latihan juga digelar di tempat lain seperti di jalan khusus untuk latihan endurance dan fisik.
Saat ini kata Murjani dirinya bersama H Basri dan Supriadi hanya menangani para atlet tuna daksa dan tuna netra saja untuk persiapan Peparnas di cabang atletik.
Mereka yang tergabung yakni Sayid M Yuda di nomor spesialis lari 100, 200, 400 meter lalu Mitahul Huda nomor spesialis jarak menengah, M Taufik dan Desy Apriani di nomor 100, 200, 400 dan lompat jauh.
Selain menjalankan program latihan dari pelatih atlet juga mengembangkan potensi diri dengan latihan metode sendiri seperti yang dilakukan Miftahul Huda yang melakukan latihan di hamparan sawah penuh air.
• Kasus Dana Hibah Koni Banjarmasin, Fauzan Ramon : Siapa Korupsi Harus Ditindak
• Kontingen Atletik Kalsel Gagal Merebut Tiket ke PON
Hal ini dilakukan kata Murjani termasuk latihan dengan rintangan, supaya menambah kekuatan otot kaki dan menambah kecepatan.
"Para atlet memiliki inisiatif sendiri untuk menambah kekuatan dan kecepatan mereka masing-masing," pungkas dia. (banjarmasin post.co.id/Khairil rahim)
