UPDATE COVID-19 di Banjar, Arus Masuk di Syamsudin Noor Susut, 1 PDP Sembuh

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian, dan Penanganan Covid-19 (GTPPP) Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), terus memelototi arus orang masuk ke daerah ini melalui jalur udara di Bandara Syamsuddin Noor, Banjarbaru.

"Kemarin cuma tiga orang yang masuk ke Banjar lewat bandara Syamsuddin Noor," sebut Ketua Gugus Tugas GTPPP Kabupaten Banjar HM Hilman ST MT, Senin (6/4/2020) sore.

Penegasan itu disampaikan Hilman saat jumpa pers melalui video conference (vicon) di Command Center di lingkungan rumah jabatan Bupati di Jalan Pengeran Hidayatullah, Martapura. Turut hadir Kadis PMD H Syahrialludin, Kadinkes dr H Diauddin, Kepala Kemenag Banjar Naswan, dan Dandim 1006/Mtp Letkol (arm) Siswo Budiarto melalui vicon.

Hilman mengatakan pemantauan arus penumpang di bandara Syamsuddin Noor dilakukan tiap saat oleh pihak Kodim Marapura. Sejak pekan lalu Kodim Martapura telah berkoordinasi dengan otoritas bandara setempat.

• UPDATE Covid-19 Kalsel Hari Ini: PDP Meningkat Jadi 15, Ada dari Kabupaten Banjar

• Satu Lagi PDP Banjar Ditemukan, GTPPP: Hanya Ikut Mertua di Kabupaten Banjar

• Jumlah ODP Virus Corona di Kalsel Kembali Meningkat, Paling Signifikan di Kabupaten Banjar

Semua orang yang masuk ke wilayah Kabupaten Banjar dipastikannya terpantau dan terdata identitasnya. Termasuk informasi asal daerah dan tempat yang akan dituju serta tujuan kedatangan ke Banjar. Pemantauan selanjutnya melalui komunikasi via telepon, pesan singkat atau social chat.

Mengenai data terkini (update) penanganan covid-19, Hilman menyebutkan satu orang pasien dalam pengawasan (PDP) yang pada hari Minggu kemarin masuk dalam daftar di GTPPP Banjar, kini telah dinyatakan negatif.

"Karena itu data resmi pada hari ini (Senin), PDP kita nihil," jelas Hilman.

• VIDEO WBP Lapas Banjarbaru Difasilitasi Video Call, Diberi 10 Menit

• VIDEO Bosan di Rumah, Jalanan Martapura Kembali Ramai, Kominfo Gencarkan Sosialisasi

Sementara itu jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 129 orang. Hingga saat ini seluruhnya juga dinyatakan masih kooperatif sehingga tempat karantina kesehatan terpusat yang disiapkan, juga masih kosong.

Kontak erat tetap 48 orang dan seluruhnya juga mendapat perlakuan sama dengan ODP yakni menjalani karantina mandiri di kediaman masing-masing selama 14 hari. (banjarmasinpost.co.id/roy)