Hasnur Group Bantu Asap Cair Cangkang Sawit, Bahan Pembuat Disinfektan

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Turut dalam penanggulangan Covid-19, Hasnur Group menyerahkan bantuan asap cair dari Cangkang Sawit ke Pemerintah Provinsi Kalsel.

Bantuan yang diserahkanmelalui Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel merupakan bahan pembuatan cairan disinfektan.

Kelangkaan Desinfektan yang terjadi di pasaran saat ini, dikarenakan tingginya permintaan masyarakat terhadap kebutuhan Desinfektan untuk penyemprotan pencegahan penularan Covid-19.

Salah satu langkah yang diambil oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan Prov. Kalsel adalah melalui produksi asap Desinfektan dari cangkang sawit.

Penggunaan asap cair sebagai bahan utama pembuat disinfektan, diyakini memiliki efektifitas yang jauh lebih baik dibanding etanol, serta lebih hemat penggunaannya.

• Perangi Covid-19, Dishut Kalsel Produksi Asap Cair untuk Disinfektan

• Relawan Desa Lawan Covid-19 se Lokpaikat Kabupaten Tapin Terbentuk

• Dukung Tim Covid-19, Pemkab Banjar Berikan Insentif Kepada Tenaga Medis

Rasionya 1persen asap cair lebih efektif dibanding etanol 70 persen.

Asap cair atau yang biasa disebut cuka kayu tersebut didapat dari hasil produksi dari 40 unit tungku asap binaan Pemprov dengan jumlah produksi sebanyak 800 liter per hari atau 24.000 liter dalam satu bulan.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Prov. Kalsel, Hj drs Suparmi mengatakan, Desinfektan dari asap cair yang dibuat dari bahan baku cangkang sawit diketahui berkualitas lebih bagus.

Ia sangat mengapresiasi kepedulian dan perhatian dari Hasnur Group dalam mendukung program pemerintah, utamanya dalam upaya pencegahan penularan virus Corona (Covid-19) melalui produksi Desinfektan dari asap cair.

Dengan adanya bantuan bahan baku berupa cangkang sawit dari Hasnur Group tentunya sangat bermanfaat dalam memastikan ketersediaan Desinfektan di Kalimantan Selatan.

“Pembuatan asap cair Desinfektan dari Cangkang Sawit ini merupakan sesuatu yang baru di Kalsel dan selama ini belum pernah kita kembangkan. Saat ini ada 18 Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) binaan dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Prov. Kalsel dan 21 Kelompok Tani Hutan (KTH) binaan Dinas Kehutanan Prov. Kalsel," katanya melalui rilis yang dikirim manajer Barito Putera Junior Khalikin, Selasa (7/4/2020) siang.

Selain itu, ia juga mengatakan, penyemprotan nantinya akan dilakukan se-Kalsel. Asap cair ini juga akan dibagikan gratis kepada masyarakat.

"Pemprov sangat serius, kita akan kawal ini hingga dibagikan kepada masyarakat, sehingga tidak ada lagi kendala disinfektan di masyarakat, ucapnya.

Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Provinsi Kalimantan Selatan, Eddy Binti menyampaikan bahwa GAPKI Kalsel telah melakukan penggalangan kepada perusahaan – perusahaan sawit yang tergabung dalam GAPKI, salah satunya Hasnur Group.