Wabah Corona di Kalsel

Update Covid-19 Kalsel, Tiga Orang Positif Setelah Kontak dengan Pasien Ulin-1

Tga orang yang sudah meninggal akibat Covid-19 itu, satu diantaranya adalah pasien dengan kode Ulin-33 (63 tahun) yang meninggal pada 5 April 2020.

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Rahmadhani
Humas Pemprov Kalsel
Jubir Gugus Tugas Pencegahan Pengendalian dan Penanganan Covid-19 Kalsel HM Muslim 

EDITOR : Rahmadhani

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Secara akumulatif, jumlah pasien positif Virus Corona (Covid-19) di Kalimantan Selatan kini berjumlah 22 orang, Selasa (7/4/2020).

Dari 22 orang positif Covid-19 di Kalimantan Selatan itu, tiga orang diantaranya sudah meninggal dunia.

Tga orang yang sudah meninggal akibat Covid-19 itu, satu diantaranya adalah pasien dengan kode Ulin-33 (63 tahun) yang meninggal pada 5 April 2020.

Kepastian almarhum pasien dengan Kode Uln-33 positif COvid-19 disampaikan langsung oleh Gugus Tugas Pencegahan Pengendalian dan Penanganan Kalimantan Selatan.

UPDATE Corona di Kalsel Sore Ini, Jumlah Positif & Meninggal Naik, Ada dari Tapin

Sementara sanyak 19 pasien positif Covid-19 lainnya kini masih dalam perawatan intensif.

Rinciannya, RS Ulin sebanyak 19 pasien, RS Anshari Saleh satu pasien, dan isolasi mandiri tiga pasien.

Berikut Kondisi Pasien positif di beberapa RS Rujukan di Kalsel, Selasa (7/4/2020) pukul 16.00 wita:

  1. Ulin 1: stabil
  2. Ulin 9: Wanita 50 tahun, Martapura kondisi stabil.
  3. Ulin 10: Laki laki 45 tahun, Martapura, kondisi stabil.
  4. Ulin 11: Laki laki 56 tahun rujukan Banjarmasin kondisi stabil.
  5. Ulin 13: Laki laki 21 tahun, Tabalong kondisinya stabil.
  6. Ulin 15: Laki laki 41 tahun, Martapura alami sesak nafas.
  7. Ulin 24, stabil.
  8. Ulin 25, stabil.

Sementara lima rombongan, yakni Ulin 35, 36,37,38, 39, kondisi stabil.

Ada pula yang aru masuk, yakni Ulin-30, yang baru peningkatan dari PDP ke positif, kondisinya mengalami sesak nafas.

Begitu juga Ulin-29, laki laki asal Banjarmasin juga perlu perawatan.

Kemudian, ada satu pasien di RS Anshari Saleh, Mas-1, 57, laki-laki, kondisi stabil.

Sementara, terkait kontak erat dengan Ulin-01 sebanyak tiga orang kini juga sudah dipastikan menjadi kasus positif.

Dilaporkan ketiganya stabil dan kini Pasien dengan kode Kontak-1, Kontak-2 dan Kontak-3 menjalani isolasi mandiri.

Sebelumnya sudah dilaporkan ada tiga yang meninggal positif Covid-19 yakni Ulin-23, Ulin-26 ditambah Ulin-33.

Data Covid-19 Kalsel terbaru Selasa (7/4) sore
Data Covid-19 Kalsel terbaru Selasa (7/4) sore (Gugus Penanganan Covid-19 Kalsel)

* Waket DPRD Kalsel Pantau Kesiapan Uji Spesimen Covid-19 di BTKLPP Banjarbaru

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Banjarbaru di Jalan Mistar Cokrokusumo, Banjarbaru sudah beroperasional sebagai Laboratoriun Pemeriksa Covid-19.

Hal ini sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : HK.01.07/MENKES/214/2020 tentang Jejaring Laboratorium Pemeriksaan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Terkait hal ini, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalsel, M Syaripuddin sambangi BTKLPP Banjarbaru memastikan kesiapan BTKLPP Banjarbaru mengemban tugas sebagai fasilitas pemeriksa spesimen kasus Covid-19, Senin (6/4/2020).

Dari hasil diskusinya dengan Pelaksana Tugas Kepala BTKLPP Banjarbaru, Hamidi SKM., M.Kes, M Syaripuddin yang akrab disapa Bang Dhin paparkan mekanisme pemeriksaan spesimen di BTKLPP Banjarbaru.

Dimana BTKLPP Banjarbaru hanya menerima pengujian Covid-19 terhadap spesimen yang dikirimkan rumah sakit (RS), dinas kesehatan dan laboratorium kesehatan.

Artinya, permohonan pemeriksaan spesimen selain dari instansi tersebut termasuk dari perorangan tak akan dilayani.

Protokol alur pemeriksaan spesimen, kontrol kualitas eksternal hingga mekanisme pengiriman spesimen dan pelaporan hasil pemeriksaan di BTKLPP Banjarbaru dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel dan Balitbangkes.

"Pemeriksaan menggunakan form dan SOP yang telah ditetapkan oleh Balitbangkes," kata Bang Dhin, Selasa (7/4/2020).

BTKLPP Banjarbaru saat ini mampu melakukan pemeriksaan Covid-19 terhadap sebanyak 32 spesimen per hari dengan waktu pemeriksaan selama 2 hingga 3 hari.

Namun dengan upaya pengoptimalan secara bertahap, kapasitas pemeriksaan bisa ditingkatkan hingga 64 spesimen perhari.

Dijelaskan Bang Dhin, menurut Plt Kepala BTKLPP Banjarbaru, Hamidi, BTKLPP Banjarbaru melakukan berbagai upaya termasuk peningkatan SDM, menyesuaikan fokus anggaran, pembenahan ruangan pemeriksaan serta sarana dan prasarana sejak ditunjuk sebagai Laboratoriun Pemeriksa Covid-19.

"Disampaikan Plt Kepala BTKLPP Banjarbaru, refocussing anggaran dilakukan untuk penyediaan reagensia, primer dan control positive, penyediaan APD serta penyediaan bahan consumable," kata Bang Dhin.

Kendala yang masih dialami menurut Bang Dhin, yaitu masih diperlukannya sarana dan prasarana untuk optimalkan kapasitas pemeriksaan.

Selain itu, dalam operasionalnya melakukan pemeriksaan spesimen, BTKLPP Banjarbaru juga saat ini melibatkan tenaga personel dari MIPA ULM dan tentunya diperlukan kompensasi honorarium.

Bang Dhin berkomitmen akan menampung semua aspirasi dan bersedia menjembatani dengan pemerintah terkait kendala-kendala yang dihadapi. 

(Banjarmasinpost.co.id /Nurholis Huda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved