Wabah Corona di Kalsel
Hasil Rapid Test Covid-19 646 Orang di Kalsel Dibeberkan, Ini Lengkapnya
Di Kalimantan Selatan, sudah dilakukan rapid test Covid-19 pada 646 orang yang dilakukan survilance epidemologi petugas kesehatan.
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Rahmadhani
EDITOR : Rahmadhani
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Di Kalimantan Selatan, sudah dilakukan rapid test Covid-19 pada 646 orang yang dilakukan survilance epidemologi petugas kesehatan.
Hasil Rapid Test Covid-19 646 orang di Kalimantan Selatan itu disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Pencegahan Pengendalian dan Penanganan Covid-19 Kalsel HM Muslim, Rabu (8/4/2020).
"Laporan dari itu reaktif ada 34 dan non reaktif 612. Kelanjutannya kita masih melakukan upaya konfirmasi melalui PCR," sebut HM Muslim,
Kalau yang dites tadi dalam kondisi lebih stabil, sambung Muslim, maka sarankan isolasi mandiri di rumah.
" Akan tetapi kalau ada gejala sedang sampai ringan kita akan sarankan untuk dilakukan tindakan perawatan," tandas Pria yang juga Kadinkes Kalsel tersebut.
• Ini Pesan Penting dari Pasien Positif Corona asal Kalsel yang Sukses Sembuh
• Update : Hari Ini PDP Covid-19 di Kalsel Bertambah, Ada dari Banjarbaru
• Pasien Covid-19 Sembuh Berasal dari Tabalong & Banjar, Ini Kondisi Positif Lainnya di Kalsel
Selain soal kondisi pasien, juru bicara Gugus Tugas Pencegahan Pengendalian dan Penanganan Covid-19 Kalsel HM Muslim menjelaskan terkait Gedung khusus yang karantina ODP sudsh fungsikan per hari ini.
"Dari laporan kami terima ada sebanyak dua orang," kata HM Muslim.
Pihaknya kini melakukan masa isolasi selama 14 hari kepada dua orang ODP tersebut.
Dijelaskan sebelumnya bahwa ada beberapa gedung atau instansi pemerintah yang di pakai untuk penyembuhan ODP dikarantina karena menyusul di rumahnya tidak memungkinkan melakukan isolasi mandiri.
Dijelaskan Muslim sebelumnya ada gedung milik Pemprov yang disiapkan semisal gedung Diklat Ambulung.
"Terkait ada beberapa misalnya keberatan masyarakat kita Komunikasi kan bahwa tujuannya adalah memutus mata rantai penularan," sebutnya.

(banjarmasinpost.co.id /Nurholis Huda)