Syaban 2020

Panduan Ibadah Malam Nisfu Syaban, Simak Juga Amalan & Niat Puasa Nisfu Syaban 2020

Nisfu Syaban 2020 jatuh pada kamis, 9 September 2020 mendatang. Malam sebelumnya, ada sejumlah ibadah yang dilakukan.

Penulis: Noor Masrida | Editor: Murhan
(Instagram galerisantri)
Keutamaan Malam Nisfu Sya'ban 

"Aku (niat). shalat sunat tahajud 2 rakaat, karena Allah Ta'ala" Setelah selesai melaksanakan shalat tahajud, dilanjutkan dengan shalat sunat witir.

Niat shalat Witir:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَةً لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli sunnatal witri rok’atan lillahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat sholat sunnah witir satu rakaat karena Allah Ta’ala”

Niat Shalat Taubat:

أُصَلِّى سُنَّةَ التَّوْبَةَ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Ushalli Sunnatat Taubata Rak’ataini Lillahi Ta’ala

Artinya: Saya niat shalat sunnah taubat dua rakaat karena Allah.

5. Puasa Nisfu Sya'ban

Setelah melaksanakan rangkaian ibadah di malam Nisfu Sya'ban, Anda bisa melaksanakan puasa Nisfu Sya'ban keesokan harinya.

Dikutip dari Tribunnews.com yang melansir laman nu.or.id, Sabtu (6/4/2019), sebagaimana yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW lewat salah satu hadits mengatakan, Nabi SAW lebih sering puasa sunah di bulan Sya’ban dibandingkan pada bulan lainnya, (HR Al-Bukhari).

Bahkan orang yang puasa Sya’ban termasuk orang yang menghormati bulan Ramadhan, bulan istimewa setelah Sya'ban.

Nabi Muhammad SAW mengatakan, “Puasa Sya’ban itu untuk menganggungkan Ramadhan,” (HR At-Tirmidzi).

Puasa Sya’ban sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Menurut pengakuan ‘Aisyah RA, “Hanya di bulan Ramadhan Nabi Muhammad berpuasa satu bulan penuh dan saya tidak melihat Beliau sering puasa kecuali di bulan Sya’ban,” (HR Al-Bukhari).

Dalam riwayat Ahmad disebutkan, “Puasa yang disukai Nabi Muhammad SAW ialah puasa di bulan Sya’ban.”

Syeikh Nawawi Banten di dalam Nihayatuz Zain menjelaskan sebagai berikut.

الثاني عشر صوم شعبان لحبه صلى الله عليه وسلم صيامه فمن صامه نال شفاعته صلى الله عليه وسلم يوم القيامة

Artinya, “Macam puasa sunah yang kedua belas adalah puasa Sya’ban. Sebab Nabi Muhammad SAW sangat suka berpuasa pada bulan tersebut. Siapa saja yang berpuasa di bulan Sya’ban, ia akan memperoleh sya’faat di hari kelak.”

Sebagai umatnya, puasa sunah yang dilakukan Nabi SAW ini tentunya baik untuk kita amalkan.

Adapun untuk lafadz bacaan niatnya adalah sebagai berikut :

نويت صوم شهر شعبان سنة لله تعالى

NAWAITU SAUMA SYAHRI SYAHBAN SUNNATAN LILLAHI TA'ALA

Artinya :

"Saya niat puasa bulan syakban sunnah karena Allah ta’ala"

Bagi yang lupa melafalkan niat sebelum fajar, diperbolehkan melafalkan niat saat pagi atau siang hari.

Dalam puasa sunnah, niat boleh dilakukan siang hari selagi belum makan, minum, dan melakukan hal yang bisa membatalkan puasa.

Berikut niat puasa sunnah sya'ban di siang hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i sunnati Sya‘bana lillahi ta'ala.

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Sya‘ban hari ini karena Allah SWT.”

Banjarmasinpost.co.id/Noor Masrida

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved