Khasiat Mawar Bumi Barakat
Produksi Air Mawar Banjar Segera Diaktifkan Lagi, Banyak Order dari Kalangan ini
Menurut Acil Ana, pemesan air mawar didominasi dari Kota Banjarmasin yakni dari kalangan mahasiswa.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Dulu, saat awal dimulai pada pertengahan 2019, produksi air mawar atau rose water Kelompok Tani Bina Bersama berlangsung kontinyu atau rutin, minimal sekali sepekan.
Namun kemudian produksi tersendat hingga sekarang.
"Tapi ini dalam waktu dekat akan kami mulai lagi memproduksi. Apalagi ini sudah sangat banyak orang yan memesan," ucap Acil Ana, petani bunga sekaligus produsen rose water, Selasa (7/4/2020).
Pemesan didominasi dari Kota Banjarmasin yakni dari kalangan mahasiswa.
• Harga Bunga Mawar Kabupaten Banjar Terjangkau dan Telah Terserap hingga ke Daerah ini
• Rose Water Banyak di Pasaran, tapi Produk Petani Banjar Miliki Keunggulan ini
"Banyak yang menelepon menanyai kapan kami membikin air mawar lagi. Insha Allah pekan depan produksi kami mulai kembali," tandasnya.
Ia menuturkan penyebab tersendatnya produksi air mawar tersebut dikarenakan sebagian perlengkapan tidak ada yakni gas kemasan lima kilogram.
"Kan kami dipinjami dinas gasnya itu. Lalu beberapa waktu lalu dinas ada acara pelatihan dan gasnya diambil. Sejak itu kami terhenti membikin air mawar. Tapi ini kemarin orang dinas mengabari gasnya sudah bisa diambil," jelasnya.
Meski banyak pesanan, namun Acil Ana mengatakan pihaknya tidak akan menaikkan harga.
Sejak awal produksi hingga sekarang per botol kemasan 100 mililiter tetap dijual seharga Rp 10 ribu.
Ia juga menjamin produksi air mawar kelompok taninya tetap menjaga kemurnian air mawar yang diolah.
Apalagi selama ini pihaknya juga selalu dibina instansi teknis terkait seperti Dinas Tanaman Pangan dan Hortukultura Kabupaten Banjar.
"Kami terus melakukan pendampingan teknis budidaya maupun pengolahannya. Termasuk pengolahan mawar menjadi air mawar yang benar-benar alami," ucap Kepala Bidang Teknologi Pertanian, Pengolahan, dan Pemasaran Dinas TPH banjar Imelda Rosanty SP MP, beberapa waktu lalu.
Selain itu, lanjutnya, juga pengolahan bunga mawar menjadi teh mawar.
Kelompok Tani Bina Bersama juga telah memproduksi teh mawar dan juga telah dikemas seperti produk teh ekonomis lainnya yang banyak beredar di pasaran.
(banjarmasinpost.co.id/roy)