Berita Balangan

Bantu Warga Terdampak, Pemkab Balangan Siapkan Anggaran Rp 15 Miliar

Pemkab Balangan menyiapkan anggaran Rp 15 miliar untuk membantu warga terdampak Covid-19

Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti
Pengepul Karet di Desa Balida, Helmi menimbang karet yang baru saja ia terima dari petani karet di Murung Ilung, Balangan. 

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN- Keresahan petani karet di Balangan perihal hilangnya mata pencarian dan penghasilan mereka  dijawab oleh Pemkab Balangan melalui Gugus Tugas Covid 19 Kabupaten Balangan.

Sebagai upaya penanganan terhadap dampak pandemi Covid 19, Pemkab Balangan telah menyediakan anggaran bagi warga terdampak. Baik itu petani karet maupun pedagang kecil lainnya.

Bupati Balangan, Ansharuddin sekaligus Ketua Tim Gugus Tugas Covid 19 Kabupaten Balangan, menerangkan, ada sekitar Rp 15 Miliar total dana yang disiapkan khusus untuk membantu mata pencaharian masyarakat, Kamis (9/4/2020)

Uang tersebut rencananya akan diletakan ke Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Balangan sebagai bentuk kerjasama untuk pengelolaan.

Cegah Covid-19, Balangan Buka 3 Posko Pemeriksaan Suhu Tubuh di Perbatasan

VIDEO Penjelasan 1 Warga Balangan PDP, Ada Riwayat Ikut Ijtima Ulama di Gowa

Efek Corona, Begini Keadaan Warung Acil Ida Balangan yang Sempat Viral

Karena sistem bantuan berupa pinjaman. Khususnya terhadap pengepul karet agar petani tetap bisa menjual karet mereka.

Selain itu pengepul pun mendapatkan modal sementara hingga kondisi usaha pada bidang karet kembali normal.

Mereka yang meminjam berdasarkan rekomendasi dari Dinas Pertanian, Kabupaten Balangan.

"Secepatnya dana itu sudah bisa dimanfaatkan. Saat ini Dinas Pertanian masih proses mengurus administrasi yang diperlukan. Kalau bisa dalam minggu-minggu ini juga," ucap Ansharuddin.

Ia juga sempat mendesak Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Balangan, Rahmadi Oeun untuk proses penyaluran dana bantuan tersebut. Sehingga para petani karet tak perlu khawatir mengenai mata pencaharian mereka.

Ada kurang lebih 23 pengepul yang terdata dan bisa mendapatkan pinjaman dana sebagai modal membeli karet para petani karet di Balangan. Mereka terbagi pada delapan kecamatan yang ada di Balangan.

Dari bantuan tersebut, harga karet diprediksi bisa mencapai Rp 5.000 perkilogramnya, paling murah pada angka Rp 4.500, namun masih dalam kategori stabil.

Ansharuddin menjelaskan, karet yang dibeli oleh pengepul masih bisa ditahan hingga belasan hari. Sehingga dari modal usaha yang dipinjamkan, diharapkan dapat memberikan dana tambahan bagi para pengepul.

"Harga karet ini bisa stabil, karena para pengepul menjual karet ke pabrik itu setelah 15 hari mereka mengumpulkan. Karena dalam masa itu mereka bisa saja tidak ada modal, sehingga kami memberikan support dana berupa pinjaman yang bunganya 0 persen," jelas pimpinan wilayah berjuluk Bumi Sanggam ini.

Terlepas dari itu, Gugus Tugas Covid 19 Balangan juga telah menyediakan anggaran untuk penanganan pencegahan penyebaran Covid 19, baik dari segi penanganan medis, maupun dampak sosial dan ekonomi yang terjadi di masyarakat.

Cegah Covid-19, Bupati Balangan Perpanjang Masa Belajar Siswa di Rumah

Mendengar Keluhan Petani Karet Terdampak Covid-19, ini Kata Anggota DPRD Balangan

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved