Berita Banjar
Mahasiswa Stikes Intan Martapura Bikin Pelindung Wajah untuk Tenaga Medis
Mahasiswa Stikes Intan Martapura membuat face shield (alat pelindung wajah) yang akan disumbangkan untuk tenaga medis Covid-19
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Kepedulian terhadap upaya cegah tangkal penularan virus corona atau covid-19 kian meluas si Kabipaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Makin banyak pihak yang melakukan penyemprotan disinfektan hingga pembagian alat pelindung diri (APD).
Di antaranya seperti yang dilakukan oleh Sekolah Tinggi Kesehatan (Stikes) Intan Martapura. Sejak beberapa hari lalu mahasiswa setempat membuat face shield (alat pelindung wajah).
Pembuatan APD tersebut diperuntukkan bagi tenaga medis.
• Begini Cara Aparat Desa di Kabupaten Banjar Perangi Virus Corona
• Jumlah Desa di Kabupaten Banjar yang Tunda Pilkades Akibat Covid-19
• Update Covid-19 Kalsel, Pasien Positif asal Kabupaten Banjar Membaik, Ini Kondisinya
"Meski dibuat dari sederhana dan serba terbatas, tapi tetap sesuai standart World Health Organization (WHO)," ucap Ketua Stikes Intan Martapura Hj Siti Zubaidah SST SKep MPH, Kamis (9/4/2020).
Pihaknya berharap APD tersebut dapat membantu meringankan beban tenaga kesehatan di rumah sakit maupun di puskesmas yang saat ini kekurangan perlengkapan kerja medik tersebut.
Zubaidah menuturkan APD tersebut teerbuat dari beberapa bahan yakni mika seukuran wajah, busa atau spon, tali karet, lem, dan benang jahit.
Pembuatannya diawali pengukuran mika, lalu ditandai dengan spidol. Selanjutnya dibentuk menjadi dua bagian dengan ujung yang tumpul.
Setelah itu, kedua sisi mika dilubangi untuk dimasukkan tali karet.
Kedua, mika yang telah dilubangi lalu ditempeli spon menggunakan lem tembak. Spon berfungsi sebagai bantalan face shield. Mika yang telah ditempel busa lalu dimasukkan tali karet yang kemudian dijahit agar kuat.
Selain itu pihaknya juga telah melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan kampus Stikes Intan Martapura sebagai upaya pecegahan penyebaran covirld-19.
Kegiatan itu dilaksanakan oleh BEM dan KSR Stikes Intan Martapura bekerjasama dengan PMI Kabupaten Banjar.
Penyemprotan dilaksanaka pada 19 Maret, 23 Maret 2020, dan terkini pada Sabtu (4/4/2020) pekan lalu.
Area penyemprotan, papar Zubaidah, meliputi seluruh ruangan kelas, ruangan kantor Ketua beserta ruangan Waket.
Ruangan kantor ketua jurusan D3 Keperawatan dan S1 Administrasi Rumah Sakit.
Selain itu juga di ruang yayasan, aula, seluruh ruangan kelas, ruang dosen dan tenaga kependidikan, musala.
Seluruh kursi dan meja, toilet, perpustakaan hingga selasar area perkantoran, dan ruang rapat.
Lebih lanjut Zubaidah mengatakan pihaknya juga membagikan masker dan spanduk di beberapa tempat. Seperti di depan pagar kampus Stikes Intan Martapura, di Desa
Tunggul Irang, Kelampayan Ulu, Kelampayan Ilir, Dalam Pagar, Cempaka, Simpang Tiga Sekumpul Ujung, Mesjid Indra Sari, dan Awang Bangkal.
"Kami mengajak masyarakat agar kita semua memiliki tanggung jawab dan memberi dukungan serta berpartisipasi membantu pemerintah mengatasi covid-19," tandasnya.
Melalui berbagai kegiatan tersebut, pihaknya berharap mampu menginspirasi dan mendorong elemen masyarakat untuk bahu-membahu melakukan upaya cegah tangkal covid-19.
• UPDATE Corona Banjar Rabu 8 April, 1 dari 2 PDP Kabupaten Banjar Perawat Perempuan
• UPDATE Covid-19 Kalsel Hari Ini: PDP Meningkat Jadi 15, Ada dari Kabupaten Banjar
Dengan begitu dapat menvlgatasi atau setidaknya menahan peningkatan penyebaran Covid-19.
Sebelumnya, aksi serupa juga dilakukan SMKN 1 Martapura. Siswa setempat bersama dewan guru membikin ribuan unit masker, hand sanitizer, sabun cair/batangan, dan bubuk jahe.
Seluruhnya dibagikan gratis kepada masyarakat dan petugas medis. (banjarmasinpost.co.id/idda royani)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/mahasiswa-stikes-intan-martapura-membikin-alat-pelindung-wajah.jpg)