Ramadhan 2020
Tips Menjaga Kesehatan Tubuh Saat Ramadhan 2020 ataupun Ramadhan 1441 H: Update 2021
Inilah kiat menjaga kesehatan selama Bulan Puasa Ramadan 2020 atau Ramadhan 1441 H
Penulis: Amirul Yusuf | Editor: Rendy Nicko
Editor : Rendy Nicko
BANJARMASINPOST.CO.ID - Berikut tips menjaga kesehatan tubuh saat berpuasa pada Ramadhan 2020 dimulai April 2020 ini.
Puasa Ramadhan 2020 atau Ramadhan 1441 H akan dimulai pada bulan akhir April 2020 ini.
Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) baru akan menggelar sidang isbat (penentuan) awal Ramadan 1441 H pada Kamis, 23 April 2020.
Selama bulan Ramadan 2020, umat Muslim di seluruh dunia diwajibkan untuk berpuasa.
• Cuti Bersama Idul Fitri 2020 Saat Ramadhan 1441 H Dicabut, Digeser ke Akhir Tahun
Mereka harus menahan lapar dan haus dari subuh hingga magrib selama sebulan penuh.
Agar aktivitas harian tak terganggu saat puasa, sangat penting menjaga energi dan kesehatan tubuh selama puasa.
Berikut tips-tips menjaga kesehatan tubuh saat berpuasa pada Ramadan 1441 H yang Banjarmasinpost.co.id kutip dari Kompas.com :
1. Lakukan olahraga ringan

Melakukan olahraga berat saat berpuasa memang tak disarankan. Tapi, tak ada salahya kita berolahraga ringan demi menjaga kesehatan tubuh. "
Selama puasa, gaya hidup aktif harus dipertahankan.
Jika memungkinkan, lakukan olahraga ringan seperti berjalan, peregangan seluruh tubuh, yoga atau meditasi.
2. Tetap penuhi cairan tubuh
Minum air dalam jumlah yang cukup saat malam hari sangat penting selama Ramadhan, apalagi saat kita berpuasa di tengah cuaca yang panas.
Itu juga bisa menambahkan elektrolit ke dalam air karena dapat membantu mengisi kembali cadangan vitamin tubuh.
3. Hindari gorengan

Mengonsumsi gorengan setelah seharian penuh berpuasa memang sangat nikmat.
Namun, mengonsumsi makanan yang tidak bergizi dapat menyebabkan kembung dan kelelahan pada hari berikutnya.
Saat berpuasa, umumnya kita hanya memiliki waktu singkat untuk mengonsumsi makanan sehat seperti buah-buahan, sayuran, dan protein.
Jadi, Badiani menyarankan agar kita mengonsumsi makanan yang memiliki nilai gizi lebih tinggi saat sahur dan berbuka.
"Makanan yang digoreng adalah salah satu alasan utama mengapa orang merasa lamban dan kembung setelah berpuasa."
"Sebab, perut sangat sensitif terhadap makanan yang mengandung minyak," ucapnya.
4. Perhatikan asupan garam

Mengonsumsi terlalu banyak garam saat malam hari dapat memiliki konsekuensi yang merugikan pada hari berikutnya.
Asupan garam yang tinggi cenderung meningkatkan rasa haus, yang tentunya akan mengganggu puasa.
Bagi yang menjalani ibadah puasa, sebaiknya perhatikan asupan garam.
Perhatikan jenis garam apa yang dikonsumsi, apakah dalam bentuk garam meja yang ditaburkan pada makanan, atau sebagai bahan yang dicampur ke dalam hidangan yang dimasak.
5. Lakukan kebiasaan sehat

Menahan diri dari mengonsumsi makanan atau minuman apa pun saat berpuasa bisa menjadi kesempatan bagus untuk berlatih menahan diri dan menjalankan kebiasaan sehat.
Rokok dan shisha tentu sangat buruk bagi kesehatan karena memiliki efek merusak pada tubuh, baik secara fisik maupun mental.
Menurut Badiani, Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk melatih diri untuk menghentikan gaya hidup merokok.
Bagi ibu hamil atau yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, Badiani merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum berpuasa.
Umat Islam yang menjalankan ibadah puasa biasanya mulai puasa ketika mereka mencapai usia remaja.
Mereka yang telah berusia senja, menderita penyakit mental, dan wanita yang sedang hamil atau menyusui dibebaskan dari kewajiban untuk berpuasa.
(Banjarmasinpost.co.id/Amirul Yusuf)