Wabah Corona di Kalsel

VIDEO RSJ Sambang Lihum Tiadakan Droping dan Penjemputan Selama Wabah Covid-19

Ada beberapa pelayanan yang masih tetap diberikan, namun jam layanan dipersingkat hanya hingga pukul 11.00 Wita untuk pendaftaran.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Pembatasan interaksi dan pemberlakuan social distance dalam upaya menghindari risiko penularan virus corona (covid-19) kian diintensifkan.

Termasuk di lingkungan Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum (RSJ Sali) yang berada di kawasan Jalan Gubernur Syarkawi, Gambut, Kabupaten Banjar, Kalsel.

Sejak Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor mengumumkan status Tanggap Darurat Covid-19, dua pekan lalu, manajemen RSJ Sali langsung menerapkan protokol cegah tangkal virus ganas tersebut.

Sejumlah kegiatan pun sementara waktu dihentikan.

VIDEO Pemuda Katolik Gelar Aksi Solidaritas Lawan Corona dengan Tagar #Angkat1Saudaramu

VIDEO Pelanggan PDAM Intan Banjar Diimbau Bayar Tagihan Lewat Layanan Online

Di antaranya program Saliling (Sambang Lihum Keliling) berupa kegiatan pengantaran (droping) dan penjemputan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Pada kondisi normal, kegiatan ini aktif dilakukan karena merupakan salah satu bentuk pelayanan kepada masyarakat.

"Jadi, sementara ini kami hanya melakukan kegiatan di dalam saja. ODGJ yang ada tetap dirawat dan dibina seperti biasa, hanya saja aktivitas dikurangi karena mesti menghindari kerumunan," jelas Kepala Bidang Pelayanan Medik RSJ Sali dr Yusida Sari MM, Jumat (10/4/2020).

Dikatakannya, jumlah jumlah total pasien (ODGJ dan napza) yang ada hingga hari ini (Jumat) sebanyak 158 orang.

Rinciannya, 47 orang ODGJ, napza 60 orang, dan 51 ODGJ yang telah sembuh.

ODGJ sembuh tersebut ada yang telah cukup lama berada di RSJ Sali hingga berbulan-bulan dan bahkan lebih dari setahun.

Mereka masih bertahan karena berbagai sebab. "Ada yang alamat keluarganya tidak ada lagi, ada juga yang ditolak kembali pihak keluarga," sebut Yusida.

Karena itu mereka tetap bertahan di RSJ Sali.

Pihak RSJ Sali membina mereka antara lain mengajarkan keterampilan kemandirian seperti membikin telur asin, membikin aksesori hiasan, bercocok tanam, dan lainnya.

Bagaimana terhadap pelayanan publik lainnya? Yusida mengatakan sebagian besar juga ditiadakan sementara waktu wabah covid-19 saat ini.

Ada beberapa pelayanan yang masih tetap diberikan, namun jam layanan dipersingkat hanya hingga pukul 11.00 Wita untuk pendaftaran.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved