Wabah Corona di Kalsel Hari Ini
Hasil Rapid Test di Kalsel : 88 Reaktif Positif Covid-19 dari 1.104 Orang yang Diuji
Dari total 1.104 hasil rapid test tersebut diketahui 1.015 diantaranya menunjukkan hasil non-reaktif dan 88 sisanya menunjukkan hasil reaktif..
Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Rahmadhani
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kalsel yang diketuai Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor, sudah menerima sebanyak 1.104 hasil uji cepat (rapid test) Covid-19 dari GTPP Kabupaten/Kota di Kalsel, Sabtu (11/4/2020).
Dijelaskan Juru Bicara GTPP Covid-19 Kalsel, H M Muslim, dari total 1.104 hasil rapid test tersebut diketahui 1.015 diantaranya menunjukkan hasil non-reaktif dan 88 sisanya menunjukkan hasil reaktif.
"Kalau dihitung, maka jumlah reaktif 8,6 persen," kata Muslim.
Pihaknya pun segera melakukan pengambilan spesimen terhadap 88 orang yang hasil rapid test nya reaktif untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium dan memastikan apakah mereka positif terjangkit virus corona atau tidak.
• Update Corona Kalsel : Tak Ada Kasus Baru, Angka Kematian Covid-19 di Kalsel 13,8 Persen
• UPDATE Covid-19 Kalsel Sabtu, Kabar Duka 1 PDP Meninggal, Ini Hasil PCR-nya
Upaya rapid test tersebut menurut H M Muslim, juga dilakukan diantaranya kepada orang-orang yang berkaitan dengan beberapa klaster penyebaran Covid-19 yang diketahui.
Menurutnya, pihaknya saat ini juga sudah mengidentifikasi kurang lebih 600 orang yang terkait dengan klaster-klaster tersebut.
"Klaster kami sudah lakukan tracking di semua Kabupaten/Kota dan identifikasi ratusan bahkan sekitar 600an. Ini sebagai follow up dilakukan pemeriksaan lanjutan supaya memutus penyebaran," kata Muslim.
Namun tak hanya klaster, rapid test juga tentunya dilakukan terhadap orang-orang yang berkontak dengan pasien positif Covid-19 baik yang dirawat, sembuh dan meningal dunia dan juga PDP dan ODP bergejala klinis.
* Anggota Komisi II DPRD Kalsel Dukung Banjarmasin Persiapkan PSBB
Usulan Pemerintah Kota Banjarmasin untuk melaksanakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mendapat dukungan dari Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kalsel, M Yani Helmi.
Politisi Partai Golkar ini nyatakan PSBB di Banjarmasin memang sudah sepatutnya segera dilaksanakan mengingat Banjarmasin saat ini menjadi zona merah penyebaran virus corona di Kalsel.
"Kami 100 persen mendukung PSBB di kota Banjarmasin, mengingat Banjarmasin termasuk zona merah utama di Kalsel. Terkait potensi dampak sosial sudah disiapkan penanganannya oleh Wali Kota kami apresiasi, ini bentuk serius penanganan di Banjarmasin," kata Legislator yang akrab disapa Paman Yani ini.
Ia menyarankan Kabupaten/Kota lainnya di Kalsel khususnya yang sudah miliki kasus positif corona juga untuk bersiap mengusulkan PSBB sebelum menjadi daerah dengan transmisi lokal dan terjadi peningkatan kasus seperti di Banjarmasin.
"Supaya penanganan masif ini terwujud di Kalsel secara keseluruhan. Yang kami inginkan Kalsel secepatnya bebas corona," kata Paman Yani.
Namun untuk mendukung suksesnya PSBB di Kabupaten/Kota di Kalsel, Ia meminta Pemerintah Provinsi Kalsel untuk turun tangan membantu pengetatan jalur masuk ke Kalsel baik melalui udara, perairan dan darat.
