Wabah Corona di Kalsel

Jumlah ODP di Kalsel Kembali Meningkat, Terbanyak di Tanahbumbu

Saat ini, jumlah ODP terbanyak berada di Kabupaten Tanah Bumbu, diikuti Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar

Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Rahmadhani
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Ilustrasi Covid-19 

EDITOR : Rahmadhani

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Kalsel terkait percepatan penanganan Covid-19 kembali meningkat menjadi 1.194 orang pada Sabtu (11/4/2020) atau bertambah 15 orang dibanding Jumat (10/2020).

Saat ini, jumlah ODP terbanyak berada di Kabupaten Tanah Bumbu yaitu 240 orang, diikuti Banjarmasin 232 orang, Banjarbaru 222 orang, Kabupaten Banjar 102 orang.

Selanjutnya di Kabupaten Tabalong, 90 orang, HSS 83 orang, Tanah Laut 50 orang, HST 46 orang, Balangan 33 orang, Kotabaru 31 orang, HSU 26 orang, Batola 25 orang dan paling sedikit di Kabupaten Tapin, 14 orang.

Hasil Rapid Test di Kalsel : 88 Reaktif Positif Covid-19 dari 1.104 Orang yang Diuji

Resepsi Pernikahan Puteri H Sam Ditunda, 1.000 Makanan Dibagikan untuk ODP Tanbu-Kotabaru

Dijelaskan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kalsel, H M Muslim, meski secara umum meningkat namun ada fluktuasi jumlah ODP karena ada beberapa ODP yang sudah selesai menjalani masa pemantauan selama 14 hari dan ke luar dari daftar ODP.

Sedangkan peningkatan ODP yang masih terjadi menurut Muslim bukan hanya berasal dari orang yang baru datang ke Kalsel, melainkan juga dari hasil pelacakan tim pemantau Gugus masing-masing Kabupaten/Kota terhadap klaster yang diketahui maupun kontak pasien positif Covid-19 dan juga pasien dalam pengawasan (PDP).

"Pintu masuk termasuk jalur udara sudah ada pembatasan-pembatasan baik jumlah penerbangan maupun jumlah penumpang. Tapi peningkatan ODP juga hasil kerja keras tim surveillance di lapangan dalam melakulan tracking," kata Muslim.

Data Covid-19 di Kalsel Sabtu (11/4)
Data Covid-19 di Kalsel Sabtu (11/4) (Gugus Tugas Pencegahan Pengendalian dan Penanganan Covid-19 Kalsel)

* Kabar Duka 1 PDP Meninggal, Hasil PCR Negatif

Kabar duka datang pada Sabtu (11/4/2020) sore ini, dimana ada 1 pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia.

Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kalsel yang diketuai Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor menyebut, PDP meninggal dunia itu adalah pasien laki-lak berkode kode MAS-4 (49 tahun).

PDP tersebut menghembuskan nafas terakhir saat menjalani perawatan di RSUD Anshari Saleh Banjarmasin.

Menurut Juru Bicara GTPP Covid-19 Kalsel, H M Muslim, hasil pemeriksaan menggunakan metode PCR terhadap spesimen PDP MAS-4 asal rujukan Kabupaten Barito Kuala ini menunjukkan hasil negatif corona.

"Ada berita duka, 1 PDP meninggal dunia dan hasil lab berdasarkan metode PCR menunjukkan hasil negatif," kata H M Muslim.

Dengan 1 PDP meninggal dunia, total ada 13 PDP yang dirawat di 5 Rumah Sakit (RS) Rujukan Covid-19 di Kalsel.

Jumlah ini bertambah dibanding jumlah PDP pada Jumat (10/4/2020) yaitu 10 orang.

Dimana ada 4 orang PDP baru yang dirawat, 2 diantaranya di RSUD Ulin Banjarmasin dan 2 lainnya dirawat di RSUD Hasan Basri Kandangan.

Sehingga total PDP yang dirawat di RSUD Ulin Banjarmasin sebanyak 7 orang, di RSUD Anshari Saleh 2 orang, RSUD Boejasin Pelaihari 1 orang, RSUD Abdul Azis Batola 1 orang dan 2 orang di RSUD Hasan Basri Kandangan.

Dari 7 PDP di RSUD Ulin Banjarmasin, kondisi kesehatan PDP Ulin-27 dan Ulin-45 stabil.

Sedangkan 4 PDP lainya yaitu Ulin-42, Ulin-43, Ulin-44, Ulin-46 dan Ulin-47 masih mengalami sesak nafas.

PDP di RSUD Boejasin Pelaihari, BJ-3 masih mengalami sesak nafas.

PDP di RSUD Abdul Azis Batola yakni AZ-2 dan AZ-3 dalam kondisi stabil.

Terakhir, dua PDP di RSUD Hasan Basri Kandangan yaitu HB-1 dan HB-2, keduanya masih mengalami demam, pilek, batuk dan sesak nafas.

(Banjarmasinpost.co.id/Achmad Maudhody)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved