Berita Olahraga
Kecelakaan Maut 15 Tahun Lalu Mengubah Hidup Atlet Renang NPC Kalsel ini
Ijai sapaannya kini menjadi salah satu atlet renang difabel yang tidak hanya menjadi kebanggaan Banua tapi juga andalan Indonesia.
Penulis: Khairil Rahim | Editor: Eka Dinayanti
"Saat itu saya bekerja sebagai sopir truk batubara. Lalu terjadi musibah ketika truk saya bertabrakan dengan mobil lain. Kedua kaki saya terjepit," ucap Ijay.
Saat di rumah sakit yg dianjurkan oleh dokter untuk diamputasi.
Namun mahalnya biaya sekitar Rp 38 juta membuat Ijay tidak sanggup untuk membayarnya.
"Pemilik truk tempat saya bekerja juga menyatakan tidak mau membantu akhirnya saya diamkan saja kaki saya itu sedikit demi sedikit terlepas sendiri," tambah dia.
Akibat Kejadian itu membuat Ijay setres dia mengurung diri di dalam rumah selama 2 tahun karena merasa malu memiliki kaki yang buntung.
Lalu pada 2012 Ijay disarankan msuk ke panti Guntung Payung.
Di sana dia melihat kondisi rekan-rekannya yang jauh lebih parah dari dirinya.
"Ada yang hanya pakai kursi roda bahkan ada yang kedua tangannya tidak ada pokoknya lebih parah dari saya, dari situ saya kembali semangat untuk tetap hidup," urai dia.
Ijay lalu pindah ke panti di Solo, Jawa Tengah.
Disana Ijay dibekali keterampilan dan bantuan untuk berjalan.
Selain itu main juga disarankan untuk menjadi seorang atlet.
"Saya lalu jadi atlet angkat berat. Hanya enam bulan latihan, lalu mengikuti kejuaraan daerah dan berhasil merebut medali," tambah bungsu tujuh bersaudara ini.
Ijay pun kemudian pindah ke cabang renang karena dinilai lebih banyak nomor pertandingan yang bisa diikuti.
Hanya enam bulan latihan, Ijay sudah tampil di ajang Peparprov di Tabalong dengan meraih dua perak dan dua perunggu untuk kontingen Kabupaten Banjar.
Lalu Ijay diikutkan tampil di ajang Peparnas Jawa Barat 2016 lalu dan berhasil penyumbang 1 emas 1 perak dan satu perunggu bagi Kontingen NPC Kalimantan Selatan.
Kemudian Ijay kembali berhasil meraih tiga perak di ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) renang di Jakarta 2018, sekaligus memberikan tiket teejay dipanggil mengikuti pelatnas di Jakarta.
