PON XX Papua 2020
Pelatih Gulat Kalsel Setuju PON XX Papua 2020 Ditunda
Mewabahnya virus corona atau Covid-19 dimungkinkan bisa membuat situasi dan kondisi PON XX di Papua menjadi tidak kondusif.
Penulis: Khairil Rahim | Editor: Alpri Widianjono
ditor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST,CO.ID, BANJARMASIN - Pelatih gulat Kalimantan Selatan ( Kalsel ), Zulhaidir menyatakan setuju tentang wacana PON ditunda.
Sebab, jika kondisi seperti ini karena mewabahnya virus corona atau Covid-19, pesta olahraga empat tahunan ini dimungkinkan menjadi tidak kondusif.
"Menurut saya, itu pilihan yang bijak karena mewabahnya virus corona atau Covid-19 pasti akan mengganggu dalam persiapan PON maupun tuan rumah sendiri," kata mantan pegulat andalan Kalsel ini kepada Banjarmasinpost.co.id, Sabtu (18/4/2020).
Apalagi, kata Zul sapaan akrabnya, masih banyak lagi perlengkapan atau penunjang venue cabor yang harus didatangkan dari luar negeri untuk kelengkapannya.
"Soal kelengkapan, juga masih belum," tandas lelaki yang telah meninjau venue PON di Papua awal 2020 ini.
Adanya penundaan tentu banyak efek yang dialami atlet, termasuk pegulat, dari segi minusnya bertambahnya usia atlet yang sudah berumur.
• VIDEO Sidak Latihan Gulat, Ketua KONI Kalsel Minta Atlet Gulat Latihan Jaga Jarak
• Pelatih Gulat Senior Kalsel Ini, Tularkan Bakat Kepada Anak-anaknya
• Tertunda ke Bulgaria, Pegulat Kalsel Kirim Foto dan Video Latihan Fisk
• Tak Ada Event Saat Pandemi Covid-19, Roxana Pegulat Putri Kalsel Lakukan Ini
• Target Emas PON Papua Bertambah Jadi 14 Emas, Tambahan 1 Medali Diharap dari Gulat
"Ini pasti akan berpengaruh dengan persiapan yang lebih panjang lagi untuk tanding di PON tersebut," imbuh Zul yang belum pernah mengalami kekalahan saat jadi pegulat ini.
Namun dari sisi positifnya, atlet yang masih muda akan lebih matang dalam persiapan yang lebih panjang.
"Persiapan latihan atlet juga akan lebih panjang dan lebih matang," ungkap dia.
Sementara dari sisi psikologis terhadap atlet gulat saat penundaan PON, Zul mengaku, tidak terlalu banyak berpengaruh.
"Mengingat selama ini, atlet tetap diberikan program latihan mandiri di rumah," tukasnya.
Dai pun merasa yakin, pengurus Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kalsel akan patuh terhadap penundaan PON.
"Pemerintah dan panitia tentu sudah mempertimbangkan dengan secara matang plus minus terhadap penundaan ini, jadi kami mematuhi hal tersebut," pungkas Zul. (Banjarmasin post.co.id/Khairil Rahim)