VIDEO Atlet dan Pelatih Pon Kalsel Akan Jalani Rapid Test

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN -  Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) segera melakukan Rapid test kepada para atlet dan pelatih.

Langkah ini, untuk memastikan atlet Kalsel yang akan berangkat PON XXP Papua tidak ada yang terpapar Covid-19.

Ketua KONI Kalsel Bambang Heri Purnama mengatakan rapid tes dilakukan untuk memastikan kesehatan para atlet di tengah wabah Covid-19 yang saat ini terjadi.

"Mungkin yang utamanya adalah atlet dan wasaka atau atlet yang dipersiapkan untuk berangkat ke 20 Papua 2020 nanti," kata Bambang yang anggota DPR RI wakil Kalimantan Selatan ini.

• Atlet Kalsel yang Berlaga di PON Papua Akan Jalani Pemeriksaan Kesehatan

• Mulai Berlatih, Atlet Menembak dan Gulat Kalsel Diminta Jaga Jarak

• VIDEO Sidak Latihan Gulat, Ketua KONI Kalsel Minta Atlet Gulat Latihan Jaga Jarak

Rapid tes yang dilakukan akan berlangsung selama dua kali. Pertama dalam waktu dekat kemudian yang kedua 14 hari setelah tes pertama.

"Tempatnya mungkin di GOR Hasanuddin HM saja soalnya kita memiliki tiga tim dokter yang siap melakukan tes secara bergantian," tambah dia.

Tidak hanya itu Bambang juga meminta atletnya untuk melaksanakan program TFH (Training From Home). Mengingat risiko penularan virus jenis baru ini masih sangat tinggi di Banua.

"Boleh latihan namun tidak dengan cara bersentuhan atau uji coba. Lebih baik Banyak latihan fisik saja," kata Bambang.

Maka dari itu Koni Kalsel akan terus memanta kondisi kesehatan tubuh para atletnya.

• VIDEO Tunda Latih Tanding ke Filipina, Atlet Biliar Kalsel Latihan di Rumah

• Covid-19 Merebak, Atlet Tinju Kalsel Batal Latihan ke Vietnam

Bambang ingin memastikan kesehatan para atlet adalah yang paling utama, baru kemudian performa, dan prestasi.

berdasarkan hasil koordinasi dengan Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Selatan, anggaran untuk persiapan menuju PON Papua 2020 dialihkan untuk kegiatan penanganan Covid 19.

"Nanti kita juga akan bagi-bagi sembako kepada para atlet agar mereka tetap berada di rumah saja," ujar dia.(banjarmasinpost.co.id /Khairil Rahim)