Wabah Corona di Kalsel

VIDEO Dinas LH Banjarbaru akan Pasang Tempat Sampah Khusus untuk Limbah Infeksius

Dinas LH Banjarbaru siap memberikan tempat sampah khusus limbah B3 yang nantinya akan dipasang di setiap puskesmas dan beberapa titik

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Eka Dinayanti

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Perkembangan kasus Covid-19 di Banjarbaru ada sebanyak 200 Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan belasan Pasien Dalam Pengawasan.

Dari Sebanyak itu ada yang melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing, termasuk puluhan yang ditengarai cluster Gowa di Ambulung Banjarbaru.

Mengatisipasi limbah medisnya, Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru kini tengah mencari data dan mengkroscek keberadaan orang-orang by name by address, tujuannya tidak lain untuk memisahkan limbah infeksius mereka.

"Tidak lain tujuannya antisipasi. Jika dibuang sembarangan kan maka berbahaya. Kini kita siapkan Surat Edaran sebagai tindak lanjut dari SE Kementerian lingkungan hidup" kata Kabid Penegakan Hukum dan Pengendalian Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru, Shanty Eka Septiyani, Jumat (17/4/2020).

VIDEO Pengayuh Becak dan Penarik Gerobak Dapat Paket Sembako dari Paman Birin

VIDEO Perpeo Kalsel Bagi 150 Paket Beras dan 1.000 Masker untuk Warga Tak Mampu

VIDEO Gugus Tugas Kalsel Sebut Positif Covid-19 Naik Jadi 76 Kasus, dari Tanbu Melonjak

Dijelaskan dia, pihaknya siap memberikan tempat sampah khusus limbah B3 yang nantinya akan dipasang di setiap puskesmas dan di beberapa titik di Banjarbaru.

"Selama ini kami kendalanya belum ada data ODP by name by address. Jika ada tentu memudahkan kami jemput. Jadi nanti kami imbau kepada keluarga yang ODP dan PDP isolasi untuk memisahkan sampah infeksius, semisal tisu, masker sarung tangan dan sejenisnya untuk dimasukkan di wadah plastik terpisah kemudian dibuang ke tempat limbah medis khusus," kata Shanty Eka Septiyani.

Tempat sampah khusus tersebut ada tulisan untuk limbah B3 dan berwarna merah.

Di beberapa tempat sudah ada, namun tinggal memahamkan ke warga saja lagi.

Pihaknya sementara ini menerima laporan terkait limbah medis menggunakan jasa pihak ketika.

"Kalau yang kami dapat info untuk di lab swab Corona itu mereka pakai pihak ketiga jadi ada yang jemput khusus dan dikirim ke Jawa, jadi aman," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana, sebelumnya memperkirakan, limbah bahan berbahaya dan beracun (BB) atau limbah infeksius sejenis Alat Pelindung Diri (APD) yang dipakai oleh pihak rumah sakit selama masa Pandemi Covid-19 ini pastinya akan meningkat.

Hal itu karena setiap APD tim medis diminta ganti serta sifatnya satu kali pakai, tntu limbah ini akan banyak.

Untuk penanganannya sementara ini diserahkan oleh masing-masing Kabupaten Kota dan di Rumah sakit yang tersedia incinerator.

"Selama ini masih diselesaikan Kabupaten kota. biasanya seluruh fasyankes yang ada APD penangan Covid-19 itu limbah ya dikirim ke RS yang punya incinerator. Yang kapasitasnya masih cukup dan selama ini masih kekurangan bahan dan belum ada lonjakan sampai antarkabupaten, " kata Hanifah Dwi Nirwana.

(banjarmasinpost.co.id /lis)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved