Nasional

Reaksi Istana soal Mundurnya Belva Devara : Ruangguru di Kartu Prakerja Sesuai Aturan

Istana Negara melalui Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menyatakan keterlibatan Ruangguru dalam program Kartu Prakerja sudah sesuai aturan

Editor: Rahmadhani
Instagram @belvadevara
Belva Devara CEO Ruangguru 

EDITOR : Rahmadhani

BANJARMASINPOST.CO.ID - CEO platform belajar online Ruangguru Adamas Belva Devara mengundurkan diri dari jabatan sebagai Staf Khusus (Stafsus) Milenial Presiden Joko Widodo.

Belva Devara mengundurkan diri dari Stafsus Milenial Presiden Jokowi diduga berkaitan dengan terpilihnya Ruang Guru, perusahaan yang didirikan dan dipimpinnya sebagai mitra program Kartu Prakerja.

Mengomentari mundurnya Delva Devara, Istana Negara melalui Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menyatakan keterlibatan Ruangguru dalam program Kartu Prakerja sudah sesuai aturan.

"Terkait dengan keikutsertaan Ruangguru dalam Kartu Prakerja, seperti sudah dijelaskan oleh Menko Perekonomian bahwa proses verifikasi mitra prakerja sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku. Dan tidak ada keterlibatan yang memunculkan konflik kepentingan dalam hal ini," kata Pramono melalui keterangan tertulis, Selasa (21/4/2020).

Belva Delvara Mundur dari Stafsus Milenial Presiden Jokowi, Ini Profil CEO Ruang Guru Itu

Pramono mengatakan, Presiden Joko Widodo telah menerima surat pengunduran diri Belva. Presiden pun memahami alasan mundurnya Belva dari jabatan Staf Khusus Presiden.

Namun, Pramono mengatakan, sedianya Presiden menginginkan anak muda seperti Belva bergabung ke dalam pemerintahan untuk berkontribusi dengan berbagai inovasi dan kreativitas mereka.

"Presiden Joko Widodo menerima pengunduran diri Sdr. Adamas Belva Syah Devara dan memahami alasan pengunduran dirinya itu," ujar Pramono.

"Dari awal Bapak Presiden menginginkan anak muda yang berpotensi seperti Belva untuk bergabung dalam pemerintahan sehingga bisa berkontribusi dengan gagasan-gagasan inovatif, kreatif sekaligus memberikan ruang belajar bagi anak muda terkait tata kelola pemerintahan," lanjut dia.

Presiden Joko Widodo dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Istana Merdeka, Kamis (22/10/2015).
Presiden Joko Widodo dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Istana Merdeka, Kamis (22/10/2015). (KOMPAS.com/Sabrina Asril)
Adamas Belva Delvara mengundurkan diri dari posisi Staf Khusus Presiden Joko Widodo.

Pengunduran dirinya itu ia sampaikan melalui surat kepada Presiden Jokowi.

"Pengunduran diri tersebut telah saya sampaikan dalam bentuk surat kepada Bapak Presiden tertanggal 15 April 2020, dan disampaikan langsung ke Presiden pada tanggal 17 April 2020," tulis Belva dalam surat terbuka di akun Instagram miliknya, Selasa (21/4/2020).

Belva mengundurkan diri berkaitan dengan terpilihnya Ruang Guru, perusahaan yang didirikan dan dipimpinnya sebagai mitra program Kartu Prakerja.

Mengutip keterangan Kementerian Koordinator Perekonomian dan Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja (PMO), Belva menegaskan tidak ada keterlibatan yang memunculkan konflik kepentingan dalam terpilihnya Ruang Guru.

Sebab, proses verifikasi semua mitra Kartu Prakerja sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku dan pemilihan mitra pun dilakukan langsung oleh peserta pemegang Kartu Prakerja.

"Namun, saya mengambil keputusan yang berat ini karena saya tidak ingin membuat polemik mengenai asumsi atau persepsi publik yang bervariasi tentang posisi saya sebagai Staf Khusus Presiden menjadi berkepanjangan," kata dia.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved