Ramadhan 2020
Hasil Sidang Isbat 1 Ramadhan 1441 H/2020 Diumumkan Kamis 23/4, Pantau Live Streaming Kemenag & TVRI
Hasil Sidang Isbat penetapan 1 Ramadhan 1441 H atau Ramadhan 2020 diumumkan, apakah jatuh pada Jumat 24 April 2020 atau Sabtu 25 April 2020.
Editor: Murhan
BANJARMASINPOST.CO.ID - Hari ini, Hasil Sidang Isbat penetapan 1 Ramadhan 1441 H atau Ramadhan 2020 diumumkan, apakah jatuh pada Jumat 24 April 2020 atau Sabtu 25 April 2020.
Pengumuman Hasil Sidang Isbat Ramadhan 2020 akan dilakukan via Live streaming Kemenag. Juga dilakukan oleh sejumlah televisi seperti Live Streaming TVRI.
Diketahui, Kementerian Agama (Kemenag) akan menentukan kapan awal puasa 1 Ramadhan 1441 Hijriyah melalui sidang isbat pada Kamis (23/4/2020).
Sidang isbat online bisa diikuti masyarakat melalui live streaming yang akan Tribunnews sajikan dalam artikel berikut ini.
• Tata Cara & Niat Shalat Tarawih Ramadhan 1441 Sendirian dan Berjemaah Saat Pandemi Virus Corona
• 55 Ucapan Selamat Ramadhan 1441 H, Kata Mutiara Selain Marhaban Ya Ramadhan 2020 via FB, IG & WA
• Bolehkah Tidak Puasa Saat Pandemi Covid-19? Ini Penegasan MUI Terkait Ramadhan 2020
Berbeda dari biasanya, sidang isbat untuk menentukan 1 Ramadhan 1441 H, akan digelar dengan memanfaatkan sambungan komunikasi jarak jauh atau video konferensi.
Melalui akun Instagram @kemenag_ri, Kemenag akan menayangkan sidang isbat secara live di TVRI dan media sosial Kemenag.
Hasil sidang isbat nantinya akan diumumkan Kemenag pada pukul 19.05 WIB.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, Besok, Kemenag akan tetap menggelar Sidang Isbat untuk menetapkan 1 Ramadan. .
Hasil Sidang Isbat akan disiarkan secara live di seluruh kanal sosial media Kemenag, dan tentu juga dapat disaksikan di @tvrinasional. .
Catat waktunya ya:
Kamis, 23 April 2020
Pukul 19.05 WIB. ." begitu bunyi keterangan yang diungkapkan Kemenag.
Sementara itu, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin mengatakan bahwa sidang isbat dengan video konferensi menjadi bagian upaya Kemenag dalam mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.
"Isbat awal Ramadan akan kita gelar dengan kehadiran peserta yang terbatas, selebihnya secara video konferensi," terang Kamaruddin Amin, seperti dikutip dari laman resmi Kemenag.
Menurutnya, hanya sebagian peserta yang dihadirkan ke kantor, yaitu perwakilan MUI, DPR, dan Badan Hisab Rukyat Kementerian Agama Cecep Nurwendaya.
Untuk pejabat eselon I dan II yang diundang juga hanya dari Ditjen Bimas Islam saja.