Peduli Warga Terdampak Covid-19, Sijum Amuntai Bagi-Bagi Sembako

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Komunitas sedekah nasi bungkus Jumat (Sijum) Amuntai menggelar aksi  sosial dengan membagikan paket sembako kepada warga  kurang mampu dan dinilai layak mendapatkannya.

Kegiatan ini dilakukan dalam upaya membantu meringankan beban warga yang yang terdampak dari Covid 19.

Dewi salah satu anggota sijum Amuntai mengatakan bantuan yang dibagikan sebanyak 100 paket yang diserahkan kepada warga kurang mampu dari berbagai Kecamatan.

Paket sembako yang diberikan seperti beras minyak goreng Gula dan telur.

" kami berharap kegiatan ini bisa dilanjutkan karena masih banyak warga yang membutuhkan bantuan," ujarnya.

• Komunitas Sijum Kabupaten Tabalong Bantu Warga Terdampak Corona

• VIDEO Petugas Balai Bapas Banjarmain Bawakan Sembako untuk Napi Ini

• Guru dan Staf SMAN 1 Halong Kumpulkan Iuran, Beli Sembako dan Masker untuk Siswa dan Warga

Senada dengan Dewi, Rena yang juga salahsatu anggota Sijum Amuntai mengatakan bantuan sembako ini diharapkan bisa memberikan inspirasi kepada ada warga Kabupaten Hulu Sungai Utara lainnya untuk bisa saling membantu warga kurang mampu.

Komunitas di Amuntai merupakan komunitas yang sudah ada sejak sekitar 4 tahun lalu setiap hari Jumat mereka membagikan nasi bungkus ke ke warga HSU.

Nasi bungkus yang dibagikan biasanya diserahkan ke ke warga yang melintas di sekitar kota Amuntai di Rumah Tahfidz dan panti asuhan.

• 6.500 Paket Sembako Murah Resmi Didistribusikan, Bahan Pokok Dipastikan Aman

• Orang Kaya dan Pemilik Rumah Mewah di Jakarta Kembalikan Paket Sembako, Setelah Merasakan Hal Ini

Terpisah Rahmi salahsatu warga yang menerima bantuan ini mebgatakan berharap bantuan ini bisa terus diberikan karena dapat membantu dirinya dalam mencukupo kebutuhan sehari hari.

"Menjelang Ramadhan sangat membantu dengan adanya bantuan ini," ujarnya. Selama ini Rahmi tinggal sendirian. dirinya menjual sayur kangkung yang dicarinya dari daerah rawa.

(banjarmasinpost.co.id/reni kurniawat)