Kriminal Banjarmasin
Penumpang Embat Motor Pengojek Pelambuan Banjarmasin
Korban meninggalkan motornya dan berjalan ke warung untuk mendapatkan uang receh, saat itulah pelaku mencuri motor warga Kota Banjarmasin, Kalsel, ini
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Di tengah sepinya orderan akibat diberlakukannya social distancing, Masrani (45) warga Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, hanya bisa pasrah menghadapi kejadian yang menimpa dirinya saat ini.
Alat mata pencaharian satu-satunya pengojek yang tinggal mengontrak di Jalan Barito Hulu, Kelurahan Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin Barat ini, yaitu sepeda motor, raib digondol maling.
Kejadian bermula saat Masrani sedang mengantarkan penumpang yang dibawanya dari sekitaran Pabrik Bogasari menuju daerah Belitung, Banjarmasin.
"Jadi waktu saya lewat Pabrik Bogasari ada penumpang laki-laki yang minta antarkan ke Belitung. Tarifnya saya minta Rp 15.000. Sudah sampai di Belitung, dia kasih Rp 20.000. Karena tidak ada kembalian, saya tukarkan ke warung dan waktu saya kembali motor saya sudah hilang dibawanya," ujar Masrani kepada Banjarmasinpost.co.id, Sabtu (25/4/2020).
Masrani sudah berusaha mencari motor Jupiter MX biru dengan pelat nomor kendaraan DA 3325 GF miliknya, namun malang sampai saat ini belum berhasil menemukan sepeda motornya itu.
"Saya sudah cari keliling-keliling, tapi tidak ada juga, Saya cuma bisa menangis, kemudian pulang dengan uang Rp 15.000 dari maling tadi," tukasnya.
• VIDEO Lelaki Tua di Banjarmasin Tewas di Lantai 2 Rumahnya
• Hari Kedua PSBB, Dua Lurah di Banjarmasin Belum Terima Bansos untuk Warganya Terdampak Pandemi
• VIDEO Ruas Jalan Ditutup, Banjarmasin Berlakukan Jam Malam
• Pelabuhan Trisakti Banjarmasin Ditutup hingga 8 Juni, Kirana IX Jadi Kapal Terakhir
• Susul Banjarmasin, Giliran 4 Kabupaten Kota Diusulkan Terapkan PSBB
Untuk saat ini, pria yang sehari-hari hidup sendiri ini masih tetap berusaha mencari nafkah dari pekerjaan ojek dengan meminjam sepeda motor milik saudaranya.
Masrani yang sehari-harinya mangkal di Dermaga Banjar Raya, Banjarmasin, ini juga mengatakan bahwa sudah hampir setengah bulan tidak mendapatkan penumpang.
"Sudah sekitar setengah bulan saya tidak dapat penumpang, dermaga tutup jadi cari penumpang sulit sekali," jelas Masrni lirih.
Hingga saat ini Masrani masih belum melaporkan kasuh hilangnya sepeda motor miliknya tersebut.
"Saya belum lapor, sudah hilang, mau bagaimana lagi," jelasnya.
Masrani merupakan salah satu dari beberapa tukang ojek di sekitatan Dermaga Banjar Raya yang perekonomiannya ikut terdampak saat diberlakukannya PSBB.
Dermaga Banjar Raya yang sehari-seharinya jadi tempat Masrani memperoleh penumpang sedang ditutup, sehingga Masrani merasa kesulitan mendapat penumpang.
Hingga saat ini Masrani dan teman-teman ojeknya belum mendapatkan bantuan dari pemerintah, padahal mereka adalah salah satu yang terdampak secara langsung mengingat dikeluarkannya larangan berboncengan selama PSBB.
(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)
