Sport
Perenang Kalsel Lily Kembali Terjun ke Kolam Renang
Perenang Kalsel berlatih kembali di GOR Hasanuddin HM Kota Banjarmasin dalam rangka persiapan menuju PON XX Papua.
Penulis: Khairil Rahim | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Sempat terhenti latihan, atlet renang yang berhasil meraih satu tiket lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Norlaili SPD, kembali menjalani aktivitas rutin.
Guru olahraga di Banjarmasin ini kembali masuk kolam untuk berlatih dalam rangka persiapan menuju ajang empat tahunan di Papua tersebut di kolam renang GOR Hasanuddin HM, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
"Sejak Senin Pekan lalu saya sudah kembali berlatih," kata perempuan kelahiran bulan kelahiran Pandahan, 23 Mei 1998 ini.
Lily sapannya menambahkan dia tetap menjaga anjuran pemerintah untuk menjaga jarak dalam latihan sehingga dia bisa menyesuaikan diri latihan di kolam.
Terkait dengan penundaan PON hingga Oktober 2021 nanti, Lily mengaku tidak masalah karena hal itu demi persiapan atlet yang lebih mantap dalam pertandingan nanti.
Saat wabah menyerang, banyak atlet yang diminta untuk menyetop latihan dan dianjurkan untuk latihan fisik di rumah.
• Latihan Renang Gabungan Memotivasi Atlet Umum dan Atlet Difabel Kalsel
• Perenang dari Pelaihari Ini Ungkap Pengalaman Berkesannya Saat Tanding
• Gelar Ujicoba, PRSI Kabupaten Kapuas Cari Bibit Potensial dan Persiapkan Perenang Handal
• Tak Ada Kejuaraan, Semangat Latihan Perenang NPC Kalsel Tetap Oke
Sehingga, ketika jadwal POM tetap dilaksanakan seperti semula, maka persiapan seluruh atlet tidak akan maksimal.
"Pendapat saya, tidak masalah PON diundur," jelas peraih medali perunggu 50 meter gaya dada dan 100 dada putri di Pomnas 2017 Makassar ini.
Lily juga yakin semua sudah diperhitungkan dengan cermat oleh panitia, sehingga dia bisa lebih banyak melakukan persiapan sebelum ajang dimulai.
Meski demikian, sisi minusnya, penundaan pelaksanaan yang seharusnya digelar 4 tahun sekali dan ditunggu oleh banyak atlet di Tanah Air membuat atlet sedikit kecewa.
"Event olahraga ini sangat dinanti-nanti oleh atlet seluruh Indonesia, sehingga jika diundur mereka pasti akan kecewa," sebut dia.
Secara psikologis, penundaan memang sedikit mengganggu. Namun persiapan yang lebih lama tentu hal itu akan bisa diperbaiki.
"kan jadi lebih panjang dan bisa berlatih dengan giat lagi," ujar dia.
Lily juga berharap pengurus renang serta Konidan Dispora Kalsel di Kalimantan Selatan memperhatikan atletnya yang akan berlaga di POM Papua walau nanti diundur.
"Atlet yang berlatih tetap ingin mendapat dukungan moril dan material dari para pembina olahraga di Banua," pungkas dia.
Nama lengkap : Norlaili, S.Pd
Panggilan : Lily
TTL : Pandahan, 23 mei 1998
Kerja : Guru Olahraga
Prestasi : medali perunggu 50 meter gaya dada dan 100 meter dada putri di Pomnas 2017 Makassar
(Banjarmasin post.co.id/Khairil Rahim)
