Berita Kalteng
Diguyur Hujan Deras, Jalan Parenggean- Sangai Kotim Jadi Lumpur, Banyak Mobil Ambles
Jalan yang masih berupa tanah tersebut berubah menjadi kubangan lumpur dan rawan ambles saat dilewati kendaraan.
Penulis: Fathurahman | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, SAMPIT - Warga yang tinggal di Parenggean Kecamatan Parenggean maupun di Tumbang Sangai, Kecamatan Telaga Antang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mengeluhkan kerusakan jalan sangat parah yang terjadi di ruas jalan penghubung di dua kecamatan tersebut.
Jalan penghubung antar kecamatan tersebut rusak parah, terutama saat hujan turun yang semakin sering dalam beberapa hari terakhir.
Jalan yang masih berupa tanah tersebut berubah menjadi kubangan lumpur dan rawan ambles saat dilewati kendaraan.
• Inikah Mobil Pengantin Aurel & Atta Halilintar? Andre Taulany Ingin Barter Fiat dengan Lamborghini
• WHO Ungkapkan Fakta Lain Covid-19, Tak Ada Bukti Pasien Sembuh Kebal Virus Corona
• Obrolan Luna Maya dengan Sophia Latjuba, Sosok Ariel NOAH Ikut Dibahas?
Informasi dari warga Parenggean, kerusakan terjadi terutama pada kilometer 18 hingga kilometer 22 arah Parenggean menuju Sangai.
Jalannya tidak rata atau naik turun karena jalan perbukitan, dan sangat rawan bagi kendaraan roda empat maupun roda dua yang lewat di kawasan tersebut.
"Banyak mobil yang antre saat melintas di jalan tersebut, rata-rata saat melintas mobil terjebak lumpur dalam kubangan berdiameter besar, untuk bisa lolos dari kubangan lumpur diperlukan mobil lain untuk menarik mobil yang terjebak," ujar Ardi, salah satu warga Parenggean, Senin (27/4/2020).
Hal senada diungkapkan Usup, warga Tumbang Sangai yang mengaku, mobil yang ditumpanginya sempat antre hingga dua jam saat melewati jalan tersebut karena banyak mobil atau truk yang ambles.
"Antreannya cukup panjang, saat jalan penghubung Parenggean -Sangai keadaan becek karena hujan, di lokasi tersebut spot jalan berlumpur sejauh lima kilometer. Bahkan, kadang ada mobil yang terpaksa ditinggal di tengah hutan, jika sudah kemalaman," ujarnya.
Banjarmasinpost.co.id / faturahman
