Wabah Corona di Kalteng
Gubernur Kalteng Menangis Wali Kota Palangkaraya Tertular Covid-19
Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, mendapat kabar dari Wali Kota Palangkaraya, Fairid Naparin, terkait hasil swab positif Covid-19.
Penulis: Fathurahman | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, PANGKALANBUN - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H Sugianto Sabran, merasa sedih hingga mengeluarkan air mata ketika menceritakan curhatan Wali Kota Palangkaraya, Fairid Naparin setelah dinyatakan Positif terjangkit Covid-19.
Itu terjadi di sela kunjungannya di Kota Pangkalanbun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Selasa (28/4/2020).
Dia melakukan kunjungan ke Kota Pangkalanbun dan beberapa kabupaten yang ada di Kalteng untuk mengecek penanganan Covid-19.
Gubernur Sugianto mengaku mendapat kabar dari Wali Kota Palangkaraya, Fairid Naparin, terkait hasil swab kali kedua kedua dan dinyatakannya positif Covid -19.
Diketahui, Sugianto Sabran dan Wali Kota Palangkaraya, Fairid Naparin, masih ada hubungan keluarga.
• Curhat Wali Kota Palangkaraya Pasca Positif Virus Corona, Fairid Naparin Minta Maaf ke Masyarakat
• Ini yang Dilakukan Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin Sebelum Tahu Positif Virus Corona
• Penjelasan Dinkes Soal Tes SWAB Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin dari Negatif Kini Positif
• Sikap PWI Kalteng Perihal Status Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin yang Positif Virus Corona
Orangtua Wali Kota adalah H Abdul Razak yang kini menjabat Wakil Ketua DPRD Kalteng. Dan H Abdul Razak ini adalah kakek dari Gubernur Sugianto.
"Saya ingatkan lagi kepada warga Kalteng agar jangan menyepelekan Covid-19, karena wabah virus ini bisa menyerang siapa saja, dari kalangan biasa hingga kalangan pejabat sekalipun. Jadi, taatilah anjuran pemerintah yang sudah sering disosialisasikan kepada masyarakat," ujarnya.
Gubernur Sugianto juga mengingatkan, ketika terkena Covid-19, tentunya ada aturan yang harus dilaksanakan, yaitu melakukan isolasi di rumah sakit sembari mendapatkan perawatan dan risikonya sangat berat.
"Hanya ada dua hal jika terkena virus itu, syukur bila sehat setelah dirawat. Jika tidak, maka bisa sampai meninggal dunia. Jadi, jangan menganggap remeh virus ini," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin merasa pasrah setelah hasil sampel swab diambil dari lendir tenggorokan dan darahnya yang diperiksa di Laboratorium Balai Besar Kesehatan di Surabaya, kemudian dinyatakan positif Covid-19.
"Saya siap dan pasrah untuk menjalani prosedur kesehatan selanjutnya, setelah dinyatakan positif, Nanti, ada ketua harian yang memimpin Gugus Tugas Covid-19 di Kota Palangkaraya, sebagai pengganti saya" ujarnya. (Banjarmasinpost.co.id/Faturahman)
