Wabah Corona di Kalsel

Kisah Satu Keluarga di Kota Banjarbaru Positif Virus Corona, Gugus Tugas Covid-19 : Bayi 1,6 Tahun

Kisah Satu Keluarga di Kota Banjarbaru Positif Virus Corona, Gugus Tugas Covid-19 Ungkap Kondisinya

Penulis: Aprianto | Editor: Rendy Nicko

Hingga berita ini diturunkan Banjarmasinpost.co.id, masih berusaha mengkonformasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel.

Klaim PSBB Turunkan Angka ODP

Baru dua hari Banjarmasin melakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) serta adanya kebijakan penutupan sementara angkutan penumpang ke Kalimantan Selatan termasuk ke Banjarmasin sudah mulai terrasa.

Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kalsel cenderung turun.  Bahkan pada hari ini ada pengurangan jumlah ODP sebanyak 178 orang.

Angka pengurangan fantastis ini menandakan PSBB dan kebijakan penutupan akses masuk warga ke Kalsel yang dibatasi mulai berpengaruh.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan, HM Muslim Percepatan Penanganan Covid 19 Kalsel, Minggu (26/4/2020) melaporkan Total ODP di Kalsel pada hari ini tercatat 1299 orang sehari sebelumnya tercatat 1477 orang.

Wakapolresta Banjarmasin, AKBP Sabana Atmojo, lakukan giat operasi ketika berkunjung ke posko 5 perbatasan Banjarmasin-Batola
Wakapolresta Banjarmasin, AKBP Sabana Atmojo, lakukan giat operasi ketika berkunjung ke posko 5 perbatasan Banjarmasin-Batola (banjarmasinpost.co.id/Kristin Juli Saputri))

Sementara untuk jumlah kasus positif masih tetap 146 kasus tidak ada penambahan.

"Tentu hasil PSBB dan pemberlakukan penutupan penumpang sementara baik jalur udara dan laut ini terasa. Jika ada pun penambahan kasus positif ini lebih bukan kasus baru. Tapi rata-rata dari Kluster perjalanan khusus ke Goa. Kami mencatat 53 persen kasus postif yang ada dari perjalanan Goa," sebut HM Muslim.

 Muslim menyambut baik  PSBB dan pembatasan penerbangan dan kapal laut.

"Sungguh penurunan kasus dan guna memutus mata rantai ini sangat efektif. Sebab pemutusan matarantai virus corona ini terjadi antar orang karena virus ditularkan dari orang ke orang. Karena itu membatasi jaga jarak membatasi kerumunan sangat efektif," kata HM Muslim.

Karena itu, HM Muslim menganjurkan untuk tetap di rumah.

"Saat ini di bulan Ramadan momen yang pas untuk tinggal di rumah untuk per anak ibadah di rumah," runut Muslim. 

(banjarmasinpost.co.id/aprianto/nurholis huda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved