Ramadhan 2020

3 Bahaya Ini Mengintai Bila Tidur Usai Sahur, Simak Hukum Makan Sahur Ramadhan 1441 H  

Tidur usai santap sahur Ramadhan 2020 ternyata ada bahaya yang mengintai, berikut penjelasan dan hukum makan sahur Ramadhan 1441 H.

Editor: Nia Kurniawan
instagram @kenmenag
Marhaban Ya Ramadhan 1441 H. 

Editor: Nia Kurniawan
BANJARMASINPOST.CO.ID - Tinggal beberapa saat lagi kita akan makan sahur Ramadhan 1441 H. Nah, setelah makan sahur biasanya kita sangat ngantuk dan langsung tidur.

Terlebih antara waktu sahur dengan shalat subuh masih lama.

Namun, apakah kebiasaan ini diperbolehkan?

Mengutip arsip Kompas.com, 22 Mei 2018, dr Inge Permadi MS SpGK menyebut bahwa sebenarnya tidur setelah sahur tidak dilarang.

Ini Waktu Yang Tepat Hubungan Intim Pasangan Suami Istri Di Ramadhan 2020, Niat Mandi Junub

5 Makanan Untuk Sahur Agar Kenyang Lebih Lama Saat Puasa Ramadhan 1441 H

"Metabolisme tubuh tidak akan terganggu hanya karena kita tidur," jawabnya.

Akan tetapi, perlu diperhatikan jarak waktu antara selesai makan dengan tidur.

"Ketika makanan masuk ke dalam tubuh kita, berarti tubuh kita sedang aktif. Bukan masalah metabolisme tubuh, tapi makanan adalah sumber energi. Ketika sumber energi tidak dipergunakan oleh tubuh kita, yang akan terjadi akan ditumpuk" jelas dia.

Menurut Inge, makanan yang ditumpuk akan dipergunakan saat beraktivitas.

Inilah yang menjadikan pentingnya jarak antara selesai makan dengan waktu tidur.

Oleh karena itu, tidak disarankan untuk langsung tidur setelah sahur.

Resep Sayur Bening dan Soto Banjar Ala Agus Sasirangan, Menu Sahur Ramadhan 2020

Langsung tidur setelah sahur dapat membuat seseorang rentan dalam mengalami gangguan pencernaan dan penyakit-penyakit berikut:

1. Peningkatan asam lambung

Masih dari arsip Kompas.com, Dr dr Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH MMB FINASIM FACP selaku ahli gastroenterologi dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengungkapkan langsung tidur setelah sahur sangat tidak direkomendasikan bagi orang normal.

Selain itu, langsung tidur setelah sahur juga tidak disarankan bagi penderita maag atau penyakit asam lambung (GERD).

"Makan terakhir itu dianjurkan 2 jam sebelum tidur" ujar dia.

Untuk menyiasati rasa kantuk yang muncul, Ari menyarankan untuk beristirahat setengah duduk dengan bantal yang ditinggikan.

Sebab, saat berada di posisi berbaring, makanan yang belum dicerna secara optimal akan kembali ke kerongkongan dan membawa asam lambung.

Asam lambung di kerongkongan ini akan menimbulkan iritasi atau luka yang memicu maag.

Saat Pandemi Covid-19, Simak 6 Tips Ahli Gizi Menu Sehat Santap Sahur Ramadhan 2020

2. Gangguan pencernaan

Posisi berbaring saat tidur dapat menghambat proses pengosongan lambung.

Jika kondisi ini terus terjadi, besar kemungkinan seseorang untuk rentan mengalami gangguan pencernaan.

Adapun jenis gangguan yang muncul bergantung pada jenis makanan yang dikonsumsi saat sahur tersebut.

Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan agar proses pencernaan menjadi lebih lancar.

3. Penimbunan lemak Saat tidur

Tubuh hanya memerlukan sedikit energi sehingga makanan yang dikonsumsi saat sahur tidak digunakan untuk kebutuhan beraktivitas.

Akibatnya, lebih banyak makanan akan ditimbun menjadi lemak.

Kondisi ini menyebabkan seseorang rentan mengalami perut buncit atau pun obesitas jika langsung tidur setelah sahur.

FAKTA Efek Buruk Minum Teh Saat Sahur dan Buka Puasa, dari Dehidrasi hingga Gangguan Pencernaan

Hukum Makan Sahur

Tak lengkap rasanya menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, namun tidak melaksanakan makan sahur.

Seperti diketahui, makan sahur dilakukan ketika sebelum memasuki waktu subuh tiba.

Lantas, apa makan sahur di saat puasa Ramadhan hukumnya wajib?

Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Syamsul Hidayat mengatakan, makan sahur hukumnya adalah sunnah atau tidak wajib.

"Bila lupa melakukannya atau bangun terlambat sudah masuk imsak atau subuh, maka puasa sah tanpa sahur," kata Syamsul saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/4/2020).

Namun, ia menyarankan agar setiap muslim yang menjalankan ibadah puasa, untuk tetap melakukan makan sahur.

Hal itu dikarenakan akan lebih sempurna dan barokah seperti yang disampaikan dalam sebuah hadis.

"Dari Abu Sa’id Al-Khudri RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, Sahur sepenuhnya mengandung berkah. Maka itu, jangan kalian meninggalkannya meskipun kalian hanya meminum seteguk air karena Allah dan malaikat bershalawat untuk mereka yang bersahur,"(HR Ahmad).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga pernah bersabda, "Bersantap sahurlah kalian, karena dalam sahur itu ada keberkahan," (HR al-Bukhari). Syamsul menyatakan, saat melakukan sahur, tidak harus dengan makan yang bermewah-mewahan, dapat juga dengan seteguk air seperti yang ada dalam hadis.

"Dari Abdullah bin Umar RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Hendaklah kalian bersahur meskipun hanya seteguk air," (HR Ibnu Hibban).

Lebih lanjut, hukum mengenai berpuasa tanpa makan sahur tidak ada dalil khusus yang mengaturnya.

"Dalil khusus tidak ada. Pemahaman atas sunahnya sahur (tidak wajib), maka para ulama fiqih berkesimpulan puasa tanpa sahur puasanya tetap sah," jelas Syamsul.(*)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Ramadhan 2020, Daftar 3 Bahaya Tidur Setelah Makan Sahur.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved