Berita Tanahlaut

Sebatangkara, Perempuan Tua di Tala Huni Rumah Reot dan Compang-camping

Ketika memasuki rumah tua berukuran sekitar 6x6 meter itu, mesti ekstra hati-hati menapakkan kaki.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/roy
Beginilah kondisi rumah tua yang dihuni Fahriah yang teramat reot dan compang-camping... 

Telah cukup lama yakni sejak 25 tahun silam sejak ia berpisah dengan sang suami.

Sementara itu satu orang anaknya telah berkeluarga dan berumah sendiri.

Meski masih satu kampung namun jaraknya lumayan jauh.

Meski hidup dalam keterbatasan, namun Fahriah tetap sabar dan bersyukur atas nikmat hidup yang diberikan Tuhan.

Tidur dalam balutan udara yang teramat dingin dan bahkan lembab oleh bias hujan adalah hal biasa baginya.

Hanya bagian belakang yang masih dapat ia tempati.

Itu pun atapnya juga bolong di sana-sini dan ditambal plastik seadanya.

Di ruang belakang itu pula, Fahriah tidur dan memasak.

Ia teramat terharu ketika kemudian tanpa terduga kedatangan tamu dari Kota Pelaihari yang membawa puluhan lembar seng.

"Terima kasih banyak, terima kasih," ucapnya dengan suara bergetar.

Material bangunan tersebut bantuan dari tokoh pemuda Tala sekaligus pegiat antikorupsi, Muhammad Hardiansyah.

"Begitu saya mendengar informasi tentang kondisi ibu Fahriah, saya langsung terenyuh," ucap Direktur Lembaga Swadaya Masyarakat Merah Putih ini.

Ia membeli 50 lembar seng dan langsung diantarkan sendiri ke lokasi, kemarin sore.

"Mudah-mudahan bermanfaat dan semoga nasib beliau mendapat perhatian pemerintah daerah maupun kalangan pengusaha di Tala. Mari bersama-sama membantu agar ibu Fahriah bisa segera tinggal di rumah yang layak huni," tandasnya.

Harapan senada diutarakan Salapudin, tetangga Fahriah.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved