Guru Zuhdi Meninggal Dunia

Guru Zuhdi Meninggal Dunia, ini Kesan Tak Terlupakan dari Sosok sang Ulama di Mata Sekdaprov Kalsel

Pria yang juga sebagai Ketua Tanfidziah PWNU Kalsel, Abdul Haris Makkie, mengaku sosok beliau (Almarhum) yang sangat santun, sederhana dan tawadhu.

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Eka Dinayanti
ISTIMEWA
KH Zuhdiannor atau Guru Zuhdi meninggal dunia di RS Medistr 

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Sekretaris Daerah Kalimantan Selatan, Abdul Haris Makkie, jelas sangat kehilangan dengan wafatnya ulama asal Banjarmasin Kalsel, Almarhum KH Akhmad Zuhdiannor atau Guru Zuhdi.

"Innalillahi wa innailaihi rojiun, dengan wafatnya almarhum, kita semua tentu merasa sangat kehilangan. Secara pribadi, atas nama seluruh ASN pemprov dan warga Nahdliyin kami menyampaikan dukacita yang mendalam serta mendoakan semoga Almarhum dalam rahmat dan ridho Allah SWT, " kata Abdul Haris Makkie.

Pria yang juga sebagai Ketua Tanfidziah PWNU Kalsel, Abdul Haris Makkie, mengaku sosok beliau (Almarhum) yang sangat santun, sederhana dan tawadhu.

Jumlah Anak Aurel dan Atta Halilintar Setelah Menikah Dibahas, Putri Krisdayanti Siap 15 Momongan

Profil KH Zuhdiannor atau Guru Zuhdi, Ulama Kalsel yang Meninggal Dunia di Jakarta

Ancaman Gubernur Anies kepada Pamudik: Hati-hati, Belum Tentu Bisa Kembali ke Jakarta

"Kepada yang tua beliau sangat hormat, kepada yang muda beliau selalu memberi teladan dan nasehat. Saya banyak belajar tentang hidup dan kehidupan, dari beberapa kali mengikuti pengajian-pengajian yang dilaksanakan almarhum semasa hidup, " ujar Abdul Haris.

Abdul Haris sendiri punya kesan yang tidak dapat terlupakan.

"Kesan yang tak terlupakan adalah ketika waktu itu saya selaku ketua gugus tugas penanganan covid-19 sekaligus mewakili pak Gubernur bersama-sama Kapolda, Danrem, dan Lanud, Danlanal silaturrahiim dengan beliau terkait imbauan agar masyarakat mematuhi anjuran pemerintah terkait pencegahan penyebaran Covid-19, yakni dengan mengutamakan menjaga social distancing, bahkan almarhum saat itu bersedia memberi penyataan melalui rekaman video, sungguh luar biasa," kata Abdul Haris.

Bahkan, menurut Sekda, beliau luar biasanya anjurannya.

"Pernyataan almarhum yang saya ingat adalah :" ulun akan patuh apa jar pemerintah, ulun akan laksanakan kata beliau, pian-pian jangan sungkan mengatakan kalau memang ulun diminta ulun siap melaksanakan". Sungguh pernyataan seorang ulama besar yang sangat menyejukkan dan demokratis," urai Sekda Abdul Haris.

Dirinya juga masih terngiang, bahwa apabila selesai acara atau tausiah dan akan berpisah pulang ke tempat masing-masing, almarhum selalu berkata," ulun minta ridho do’akan ulun".

"Hal ini luar biasa, ulama yang sangat rendah hati. Selamat jalan guru, selamat jalan pembimbing kami, selamat jalan panutan kami. semoga Allah ridho dan memberi rahmatNya kepada pian, " kata dia.

Berita duka ini juga dibenarkan oleh usahawan asal Banjarbaru H Norhin, yang juga pemilik Q Mall Banjarbaru, alhamarhum Guru Zuhdi meninggal dunia di Jakarta.

"Inggeh" tulis H Norhin kepada banjarmasinpost.co.id singkat.

(banjarmasinpost.co.id /lis)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved