Guru Zuhdi Meninggal Dunia

Ini Cerita Ustadz Yusuf Mansyur Saat Bertemu Guru Zuhdi, Rasa Duka Ayah Wirda Mansur

Ustadz Yusuf Mansur berduka atas kepergian KH Zuhdiannor atau Guru Zuhdi, ada cerita kala ia bertemu dengan Guru Zuhdi..

Penulis: Noor Masrida | Editor: Nia Kurniawan
HUMAS PEMPROV KALSEL
Innalillahi Wa Inna Ilaihi Roji’un. Ulama kharismatik asal Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, KH Ahmad Zuhdiannoor atau akrab disapa Guru Zuhdi, meninggal saat Sabtu (2/5/2020) pagi. 

Selama di Banjarmasin, beliau juga belajar dengan KH. Abd. Syukur Teluk Tiram, di sana dia belajar tasawuf, fikih, ushul fikih, Arudh.

Setelah meninggal KH. Abd. Syukur kemudian menambah lagi ilmu dengan KH. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani (Guru Sekumpul), dengan beliau belajar beberapa ilmu, terutama akhlak kurang lebih selama tujuh tahun.

Pengaruh Guru Sekumpul terhadap Guru Zuhdi sangat kuat.

Pada banyak hal beliau selalu merujuk kepada figur sang guru ini, seperti dalam hal tarekat, beliau mengikuti Tarekat Sammaniyah.

Bahkan dalam berpakaian pun ketika mengisi pengajian, beliau sangat mirip dengan ulama kharismatik asal Martapura ini, yakni baju putih dengan serban besar di kepala.

KH. Ahmad Zuhdiannor pernah mengajar selama sekitar dua tahun di Pondok Pesantren Al-Falah Banjarbaru.

Aktivitas beliau sekarang ini yaitu membuka pengajian di Mesjid Jami pada Malam Ahad, pengajian di rumah Guru Zuhdi pada Malam Sabtu, pengajian di Teluk Dalam, Langgar Darul Iman malam kamis, dan pengajian di Sabilal Muhtadin pada malam Jum’at.

Efek Pandemi, Kalsel Hanya Terima Rata-rata Rp 1,2 Miliar Pajak Kendaraan Bermotor Sehari

Lulus 100 Persen, inilah Tujuh Siswa Peraih Nilai Tertinggi di SMKN 4 Banjarmasin

(Banjarmasinpost.co.id/Noor Masrida)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved