Guru Zuhdi Meninggal Dunia

PWNU Kalsel Instruksikan Salat Gaib, Warga NU Diimbau Salat di Rumah Masing-masing

PWNU Kalsel menginstruksikan kepada seluruh pengurus PCNU Kabupaten Kota, se-Kalsel serta warga Nahdliyyin se-Kalsel gelar salat Gaib di rumah

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Syaiful Akhyar
istimewa
Surat instruksi salat ghaib almarhum Guru Zuhdi 

Editor: Syaiful Akhyar

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN -Teriring meninggalnya Almarhum KH. Akhmad Zuhdiannor (Guru Zuhdi), Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalsel, menginstruksikan kepada seluruh pengurus PCNU Kabupaten Kota, se-Kalsel serta warga Nahdliyyin se-Kalsel agar menggelar salat Gaib, Salat Hadiah dan Tahlil di rumah masing-masing bersama keluarga inti ditujukan untuk almarhum.

Surat berisi intruksi salat Gaib di rumah-masing-masing tersebut ditandatangani oleh Ketua Tandfiziah PWNU Kalsel, sekertaris Tanfidziah PWNU Kalsel, Berry Nahdian Furqan.

Abdul Haris Makkie, jelas sangat kehilangan dengan wafatnya asal Banjarmasin Kalsel, Almarhum Akhmad Zuhdiannor atau Guru Zuhdi.

"Innalillahi wa innailaihi rojiun, dengan wafatnya almarhum, kita semua tentu merasa sangat kehilangan. Secara pribadi, atas nama seluruh ASN Pemprov dan warga Nahdliyin kami menyampaikan dukacita yang mendalam serta mendo’akan semoga Almarhum dalam rahmat dan ridho Allah SWT, " kata Abdul Haris Makkie, Sabtu (2/5/2020).

Guru Zuhdi Dikabarkan Akan Dimakamkan di Banjarmasin, Hakim Tetap Menunggu Di KCG

Wali Kota Banjarmasin: Tetap Hidupkan Petuah Guru Zuhdi dalam Kehidupan Sehari-hari

Guru Zuhdi Wafat, Paman Birin: Kalsel Berduka Kehilangan Pembimbing Umat

Pria yang juga sebagai Ketua Tanfidziah PWNU Kalsel, Abdul Haris Makkie, mengaku sosok beliau (Almarhum) yang sangat santun, sederhana dan tawadu.

"Kepada yang tua beliau sangat hormat, kepada yang muda beliau selalu memberi teladan dan nasehat. Saya banyak belajar tentang hidup dan kehidupan, dari beberapa kali mengikuti pengajian-pengajian yang dilaksanakan almarhum semasa hidup, " ujar Abdul Haris.

Abdul Haris sendiri punya kesan yang tidak dapat terlupakan.
"Kesan yang tak terlupakan adalah ketika waktu itu saya selaku ketua gugus tugas penanganan covid-19 sekaligus mewakili pak Gubernur bersama-sama Kapolda, Danrem, dan Lanud, Danlanal silaturrahiim dengan beliau terkait himbauan agar masyarakat mematuhi anjuran pemerintah terkait pencegahan penyebaran Covid-19, yakni dengan mengutamakan menjaga social distancing, bahkan almarhum saat itu bersedia memberi penyataan melalui rekaman video, sungguh luar biasa, " kata Abdul Haris.

Bahkan, menurut Sekda, beliau luar biasanya anjurannya."Pernyataan almarhum yang saya ingat adalah :" ulun akan patuh apa jar pemerintah, ulun akan laksanakan kata beliau, pian-pian jangan sungkan mengatakan kalau memang ulun diminta ulun siap melaksanakan". Sungguh pernyataan seorang ulama besar yang sangat menyejukkan dan demokratis, " urai Sekda Abdul Haris.

Dirinya juga masih terngiang, bahwa apabila selesai acara atau tausiah dan akan berpisah pulang ke tempat masing-masing, almarhum selalu berkata," ulun minta ridho do’akan ulun". Hal ini luar biasa ulama yang sangat rendah hati. Selamat jalan guru, selamat jalan pembimbing kami, selamat jalan panutan kami. semoga Allah ridho dan memberi rahmatNya kepada pian, " kata dia.

(Banjarmasinpost.co.id /Nurholis Huda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved