Guru Zuhdi Meninggal Dunia

Ribuan Jemaah Mulai Berdatangan, Petugas Imbau untuk Tidak Berkerumun dan Cukup Mendoakan

Banyaknya jemaah datang untuk melayat, membuat sejumlah petugas mengimbau untuk balik kanan, karena situasi tidak memungkinkan

Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/muhammad tabri
Jemaah di rumah guru zuhdi 

Antusias masyarakat yang tinggi terlihat di setiap kegiatan majelis yang beliau pimpin selalu ramai dihadiri jemaahnya.

Hal ini juga terlihat di hari ini, berdukanya para jemaah atas kepergian guru sekaligus panutan masyarakat ini.

Sabtu (02/05/2020) pagi, ribuan jemaah memyambangi rumah duka di kawasan Mesjid Jami, Antasan Kecil Timur, Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, untuk melayat dan mendoakan.

Di tengah situasi pandemi ini membuat para petugas membatasi para pelayat, jemaah banyak yang tertahan.

Berkenaan dengan situasi ini, dalam sebuah video yang beredar, berdurasi 43 detik, Ustadz HM Rasyid Ridha, turut mengimbau kepada jemaah, para pecinta, dan masyarakat umum untuk menahan diri melayat langsung.

"Kita sama-sama mendoakan beliau dari rumah masing-masing," ucapnya di potongan video itu.

Dalam video singkat itu juga beliau menuturkan, dengan mendoakan di rumah sama saja mendoakan beliau di rumah duka.

"Pahala dari bacaan maupun doa yang dihadiahkan insyallah sampai saja," tuturnya.

Tutup usianya Guru Zuhdi memang menjadi duka bersama.

Jemaah yang ada di Banjarmasin dan sekitarnya pun tidak terbendung untuk datang melayat.

Untuk mengantisipasi berkerumunnya massa, para satuan petugas dan relawan lainnya mengharapkan jamaah untuk memakluminya.

(Banjarmasinpost.co.id/muhammad tabri)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved