Tak Mau Bertarung saat Ramadhan, Khabib Nurmagomedov Ternyata Muslim yang Taat

Editor : Didik Trio Marsidi

BANJARMASINPOST.CO.ID - Lahir di Dagestan, Rusia, Khabib Nurmagomedov adalah Muslim Sunni yang taat.

Dan Khabib Nurmagomedov merupakan petarung beragama Islam pertama yang mampu merebut sabuk juara UFC.

Lahir di Dagestan, Rusia, Khabib Nurmagomedov adalah Muslim Sunni yang taat.

Menunjukkan ketaatannya beragama, Khabib Nurmagomedov misalnya tidak pernah mau bertarung pada periode Ramadhan.

"Selama Ramadhan, saya lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga, orang tua," katanya seperti dikutip Bolasport.com dari MMA Junkie.

• Waduh! Hanya dalam 1 Hari, Harta 10 Orang Terkaya di Dunia Ini Raib Rp 391,6 Triliun

• Gawat! 15 Juta Data Penggunanya Bocor, Tokopedia Bakal Lakukan Inventigasi

"Saya pergi ke masjid, berdoa, dan berpuasa penuh," lanjut petarung kelas ringan UFC berusia 31 tahun ini.

Terkait agamanya, Khabib Nurmagomedov pernah mengalami insiden yang kurang menyenangkan sekitar empat tahun silam.

Electronic Arts sebagai pengembang gim EA Sports UFC2 melakukan kesalahan fatal.

EA salah menyangka Khabib adalah seorang Nasrani.

Dalam gim tersebut, Khabib sempat dibuat EA melakukan gestur membuat tanda salib ketika merayakan kemenangan.

Saat mengetahui hal tersebut, Khabib tidak senang dan melayangkan protes kepada EA.

"Saya Muslim dan tidak pernah dibaptis. Tolong @EASportsUFC perbaiki perayaan setelah kemenangan saya. Saya memiliki banyak suporter Muslim dan Anda harus menghormati itu," tulis Khabib Nurmagomedov di akun Twitter-nya pada 20 Maret 2016.

EA segera menyadari kesalahannya dan memberikan respons kepada Khabib.

"Halo Khabib. Hanya ingin memberi tahu Anda bahwa kami telah melihat keberatan Anda soal selebrasi setelah kemenangan dalam gim kami."

"Kami telah menginformasikannya kepada tim pengembang dan akan mengubahnya pada pembaruan terdekat. Mohon maaf jika ini menyinggung Anda," balas EA.