Berita Tanahlaut
Doorprize PMI Tala Sukses Pacu Antusias Pendonor, Semalam Bisa Dapat Darah Sebanyak ini
Sejak pekan keempat April lalu PMI Tala melakukan terobosan baru guna merangsang masyarakat mendonorkan darah melalui penyediaan bingkisan.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Pemberian bingkisan bahan pangan serta kupon doorprize yang diberikan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), sukses memacu antusias warga Tala mendonorkan darah.
Kini tiap hari selalu ada orang yang datang ke gedung PMI Tala di Jalan Hadji Boejasin, Pelaihari, bahkan jumlahnya lumayan banyak.
"Rata-rata tiap harinya ada sekitar sepuluh hingga 20 orang yang mendonorkan darahnya," sebut Ketua PMI Tala H Syahrian Nurdin, Kamis (7/5/2020).
Sejak pekan keempat April lalu PMI Tala melakukan terobosan baru guna merangsang masyarakat mendonorkan darah melalui penyediaan bingkisan berupa bakulan berisi bahan pangan dan beras kemasan lima kilogram.
• Inul Daratista Obrak-abrik Rumah, Juri LIDA 2020 Ngaku Menggila Gegara Wabah Virus Corona
• Pertama di Dunia, Disney Shanghai Dibuka Kembali Mei Ini, Covid-19 Gerogoti Pendapatan
• Viral Isu Peristiwa Dukhan Tanda Kiamat pada Jumat 8 Mei 2020, Ini Kata MUI & Ustadz Abdul Somad
Sejak saat itu jumlah pendonor meningkat drastis.
Tak cuma siang, malam pun masih ada saja warga yang datang untuk mendonorkan darah.
"Kalau sebelumnya selalu kekurangan, alhamdulillah saat ini stok darah di PMI Tala sudah cukup aman," ucap Syahrian.
Dikatakannya, kebutuhan darah per bulan sekitar 300 hingga 350 kantong.
Ini untuk melayani dua rumah sakit milik Pemkab Tala--RSUD Hadji Boejasin di saranghalang dan RSUD KH Mansyur di Kintap--dan tiga rumah sakit swasta yang ada di Kota Pelaihari.
Lantaran tingginya animo masyarakat, lumayan banyak juga bingkisan bahan pangan yang telah terserap.
"Ini yang bakulan sudah habis. Sekarang kami sedang mengemasi lagi bingkisan dalam bentuk lain. Isinya kurang lebih sama yakni antara lain susu, sirup, teh dan lainnya senilai sekitar Rp 50 ribu," beber Syahrian.
Sedangkan untuk bingkisan berupa beras juga telah habis.
Saat ini PMI Tala masih berusaha meminta bantuan dari kantor Dinas Ketahanan Pangan Tanahlaut.
"Alhamdulillah direspons positif dan mungkin dalam satu atau dua hari ini disampaikan," tandasnya.
