Gelap Minim PJU Jadi Ajang Mabuk Ngelem, Ketua RT Getek Telawang Ungkap Kondisinya Begini

Belum adanya realisasi Musrenbang tahun anggaran 2019 yang menyebutkan adanya pembangunan taman bermain seluas 30 x 8 meter dan area penghijauan yang direncanakan membuat kawasan Getek Telawang RK Ilir terlihat kumuh, ditambah banyaknya truk-truk yang terparkir di tepi jalan.

"Sebenarnya sebelum pandemi Covid-19 seharusnya sudah terealisasi, karena anggarannya anggaran tahun 2019. Ini permasalahan besar sebenarnya. Kalau itu sudah disetujui dalam Musrenbang dan itu dilaksanakan, pasti tidak seluruh ini. Kadang, yang membuat kumuh bukan warga, tapi kadang tingkat dari kebijakan, yang membuat kebijakan itu tidak terealisasilah yang pada akhirnya membuat daerah ini dikatakan kumuh," tuturnya.

Pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kota Banjarmasin, unit pelaksana teknis (UPT) penerangan jalan umum (PJU), Cahyadi, saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut, mengatakan segeranya akan mengoperasi kawasan yang dinilai kekurangan penerang lampu jalan.

"Kami selalu monitoring, tetapi kami sangat terbantu dan berterima kasih kepada warga yang melapor terhadap penerangan jalan yang padam. Karena begitu setelah memonitoring di satu lokasi dan dikatakan baik, bisa saja besoknya padam," ucapnya.

(Banjarmasinpost.co.id/ Leni Wulandari)