Wabah Virus Corona
Giliran Obat Radang Sendi Diuji Coba pada 330 Pasien Parah Infeksi Virus Corona
Sejumlah uji coba penggunaan obat-obatan dilakukan untuk mencari terapi yang dapat digunakan membantu menangani kondisi pasien Covid-19
Uji ini diharapkan dapat menjawab apakah Actemra dapat memberi manfaat pada pasien yang parah atau tidak.
Uji ini utamanya muncul setelah adanya laporan anekdotal kemanjuran Actemra dari penelitian di China.
Actemra merupakan obat yang diproduksi oleh Genentech, anak perusahaan farmasi Swiss, Roche.
Cara kerja Actemra bukan memerangi virus secara langsung.
Akan tetapi, memanfaatkan peranannya dalam menghambat Interleukin 6 (IL-6).
Melansir dari Thailandmedical News, IL-6 adalah sitokin yang memainkan peran penting dalam respons imun.
Meski demikian, IL-6 kerap memainkan peran dalam mengatasi keparahan suatu penyakit seperti pada penyakit autoimun, multiple myeloma, dan kanker prostat.
Dalam kasus Covid-19, respons imun yang terlalu aktif dapat merusak paru-paru.
Melalui uji klinis ini, akan diketahui apakah obat mampu bertindak untuk mengatasi badai sitokin yang timbul.
“Ini adalah hipotesis yang sangat bagus. Tetapi membutuhkan pengujian ketat dalam uji klinis agar kami dapat memberikan dokter, pasien, keluarga mereka, pemangku kepentingan lainnya, jawaban yang jelas dan pasti untuk apa yang dapat dilakukan atau tidak dilakukan Actemra pada penyakit ini,” kata Eisner.
Selain actemra, obat lain yang sedang diuji berdasarkan target sitokin IL-6 adalah adalah Kevzara.
"Begitu banyak dokter di seluruh dunia telah menggunakannya sendiri dan melaporkan hasil yang baik. Kita harus menyelesaikan ini dan menjawab pertanyaan secara definitif sesegera mungkin," kata Eisner.
Penggunaan secara hati-hati
Seperti disebutkan di atas, Actemra memiliki kandungan zat aktif Tocilizumab yang mengubah cara sistem kekebalan tubuh bekerja.
Oleh karena itu, harus dilakukan pemantauan konstan karena jika penggunaannya tidak tepat akan menyebabkan kondisi memburuk.
