Banjarbaru Lebih Baik
Jubir GTPP Covid-19 Banjarbaru Sebut Pasien Positif Covid-19, PDP dan ODP Turun
Jubir GTPP Covid-19 Banjarbaru menyebut tes swab dipriritaskan untuk reaktif dan ada kontak langsung dengan pasien positif covid-19
Penulis: Aprianto | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASIN POST.CO.ID, BANJARBARU - Kasus pandemi covid-19 di Kota Banjarbaru terus menunjukkan grafik penurunan, baik itu untuk kasus positif covid, pasien dalam pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjarbaru Rizana Mirza mengatakan hingga Senin, (11/5/2020), kasus positif covid-19 ada 21 orang.
"Untuk PDP tidak ada dan untuk ODP turun menjadi 42 orang. Kita semua berharap kasus covid-19 di Kota Banjarbaru bisa cepat berakhir," katanya.
Untuk persentasi kesembuhan pasien covid-19 disebutkan Rizana Mirza yakni 16 persen dari total adanya pasien positif covid-19 yakni 25 orang.
"Dari total pasien covid-19 di Kota Banjarbaru. Sudah ada empat pasien yang sembuh setelah menjalani perawatan," katanya.
Disinggung soal protokol kesehatan penanganan bagi orang yang sudah rapid tes dengan hasil reaktif, Rizana Mirza mengatakan bahwa mereka yang dinyatakan reaktif diminta untuk menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.
"Yang bersangkutan harus jaga jarak, selalu pakai masker, pakai kamar terpisah di rumah. Termasuk makan dengan peralatan terpisah," ujarnya.
Selama 14 hari, mereka yang reaktif akan tetap dipantau dan bila ada keluhan kesehatan seperti batuk dan pilek, maka petugas kesehatan akan langsung turun mencek secara langsung.
Hasil rapid test disebutkan merupakan screening awal. Untuk mengetahui positif atau negatif covid-19 harus diakukan tes swab lagi untuk memastikannya.

Untuk melakukan test swab di Kalsel hanya bisa dilakukan di BBTKLPP Banjarbaru. Namun, karena keterbatasan SDM dan Reagen. Maka tes swab juga harus menunggu antrean.
"Sehari hanya untuk 100 sampel test swab. Sementara permintaan test swab sangat banyak. Tidak hanya Kalsel, namun juga Kalteng, Kaltim dan Kaltara," lanjutnya.
Untuk itu, test swab yang dilakukan diprioritaskan bagi orang yang hasilnya reaktif dan ada kontak langsung dengan pasien positif covid-19.(AOL/*)