Berita Tanahlaut

Jalan Poros Tampang-Batuampar Tanahlaut Mulai Rusak, Berlubang dan Becek Jika Hujan

Saat ini jalan poros di jalur Tampang-Batuampar Kabupaten Tanahlaut mengalami kerusakan, warga mengeluh karena banyak lubang dan becek saat hujan

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Irfani Rahman
FOTO ISTIMEWA/GR
MULAI RUSAK - Kondisi ruas jalan poros Tampang-Batuampar mulai mengalami kerusakan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Kerusakan mulai menyelubungi jalan poros Tampang-Batuampar, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Lubang mulai muncul di beberapa titik di ruas jalan penghubung antardesa mulai dari Tampang Kecamatan Pelaihari ke beberapa desa di wilayah Kecamatan Batuampar.

Catatan media ini, Kamis (9/10/2025), lubang-lubang mulai muncul di sejumlah tempat di jalur tersebut sejak tahun lalu. Makin lama kian bertambah jumlahnya dan makin panjang bentang kerusakannya.

Kondisi tersebut mulai kerap memunculkan keluhan warga. Pasalnya, di beberapa titik bentang kerusakan cukup panjang. Apalagi pascahujan menjadi becek dan berkubang air sehingga menyulitkan dilintasi. 

Baca juga: Ribuan SK PPPK Paruh Waktu di Pemkab Tanahlaut Diserahkan, Pertama dan Terbanyak Se-Kalimantan

Baca juga: Lowongan Kerja PT Indofood, Terbuka Untuk Banyak Posisi, Lulusan SMA, SMK hingga S1 Bisa Daftar

Kondisi tersebut menjadi salah satu perhatian Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Tala. Penanganan akan dilakukan.

"Tahun 2026 insya Allah kami tangani," ucap Kepala Bidang Binamarga pada Dinas PUPRP Tala Dwi Hadi Putra.

Tentang seberapa panjang ruas jalan tersebut yang nanti dapat diaspal, Dwi mengatakan hal tersebut disesuaikan dengan ketersediaan anggaran daerah.

Setidaknya, lanjut Dwi, penanganan per segmen memperbaiki titik-titik yang rusak dengan volume total sekitar 500 meter. Namun apabila anggarannya memadai, tentu bisa diaspal menyeluruh.

Ia mengatakan jalan poros Tampang-Batuampar memang akses cukup penting bagi warga sejumlah desa di Kecamatan Batuampar dan Tampang menuju Kota Pelaihari. Karena itu kerusakan perlu ditangani secara memadai, namun demikian sangat tergantung dengan kemampuan anggaran daerah.

Pada tahun ini, lanjut Dwi, kegiatan fisik juga ada di kawasan setempat seperti jalan tembus RT 2 ke RT 3 di Desa Gunungmelati.

(banjarmasinpost.co.id/banyu langit roynalendra nareswara)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved